Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Sandiaga Klaim OK OCE Turunkan Angka Pengangguran DKI

Kompas.com - 18/03/2019, 16:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Rindi Nuris Velarosdela,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyebutkan, program "One Kecamatan, One Centre for Enterpreneurship" atau OK OCE telah menurunkan pengangguran sebanyak 20.000 orang pada 2018.

OK OCE merupakan salah satu program yang dimiliki Anies Baswedan-Sandiaga Uno, saat Sandi menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Mereka bisa bergabung dengan program OK OCE di Jakarta. OK OCE sudah bisa menurunkan pengangguran sebanyak 20.000 di tahun 2018. Kami melihat hasil yang nyata dan sudah mendapat review yang positif ke depan," ujar Sandiaga dalam debat ketiga Pilpres 2019, Minggu, (18/3/2019) malam.

Tak hanya itu, dalam debat ketiga Pilpres 2019, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa dirinya telah membuka 30.000 lapangan kerja baru sebagai pengusaha.

"Alhamdulillah Allah bukakan jalan dari usaha yang kecil saya bangun bersama rekan-rekan, sudah membuka lapangan kerja bagi 30.000 karyawan di seluruh Indonesia," ujar Sandiaga.

Benarkah data yang diungkap Sandiaga?

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di DKI Jakarta pada Agustus 2017 tercatat sebesar 7,14 persen. Adapun, Sandiaga dilantik sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.

Jika melihat angka pengangguran di DKI Jakarta pada Februari 2018 yang sebesar 5,34 persen, maka ada penurunan. Namun, angka ini kemudian naik lagi yaitu 6,24 persen pada Agustus 2018.

Program OK OCE sedianya dibentuk untuk melatih masyarakat menjadi wirausaha. Sandiaga juga mengklaim bahwa tingkat pengangguran di Ibu Kota menurun karena program tersebut.

Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi mengatakan bahwa OK OCE telah menghasilkan 29.346 tenaga kerja baru di Jakarta sepanjang 2018.

"Jumlah tenaga kerja di Jakarta dari program OK OCE, berdasarkan data per 31 Desember 2018 dari Pemprov DKI Jakarta, 29.346 tenaga kerja dari 16.734 izin usaha mikro dan kecil yang diterbitkan," ujar Iim kepada Kompas.com pada Senin (18/3/2019).

Baca juga: OK OCE Indonesia Mengaku Hasilkan 29.346 Tenaga Kerja Baru di Jakarta Tahun 2018

Selanjutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Sandiaga mengungkapkan bahwa pengangguran di DKI Jakarta menurun sebanyak 20.000 orang selama ia bertugas sebagai wagub, atau hampir satu tahun lamanya.

Sebelumnya, dalam vlog bersama Pandji Pragiwaksono pada Senin (11/3/2019), Sandiaga juga menyatakan angka pengangguran berkurang seiring dengan naiknya lapangan kerja.

"Itu matching (sesuai) angkanya, UMK yang diterbitkan, lapangan kerja yang diciptakan, dengan tingkat pengangguran yang turun," ujar Sandiaga.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta Debat III Pilpres 2019 Mengenai angka penurunan pengangguran DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com