Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data PoliticaWave soal Percakapan Netizen: Ma'ruf 58,26 Persen, Sandiaga 41,74 Persen

Kompas.com - 19/03/2019, 10:45 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei media sosial yang dilakukan PoliticaWave menunjukkan penampilan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam debat ketiga Pilpres menggungguli penampilan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

"Secara keseluruhan, Pak Ma'ruf Amin mendominasi percakapan netizen di media sosial dengan perbandingan 58,26 persen berbanding 41,74 persen dari Sandiaga Uno," ujar Head of Analytics PoliticaWave Nadia Shabilla dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (19/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Maruf 57,6 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,8 Persen

PoliticaWave melakukan pengamatan media sosial selama proses debat cawapres berlangsung.

Menurut Nadia, dalam percakapan publik di media sosial, pihaknya turut menganalisis sentimen komentar positif dan negatif di media sosial terkait dua pasangan cawapres yang sedang beradu argumen.

Baca juga: Berikut Catatan Janji Ma’ruf Amin dan Sandiaga dalam Debat Cawapres

Nadia menjelaskan, Ma'ruf Amin meraih persentase sentimen positif sebesar 98 persen dengan sentimen negatif sebesar 2 persen.

Adapun Sandiaga memperoleh sentimen positif 79 persen berbanding 21 persen.

Dia menilai, Ma'ruf Amin menguasai seluruh enam segmen dalam debat cawapres itu.

Nabila juga menambahkan, dari semua segmen dalam debat kemarin, Ma'ruf Amin meraih sentimen positif rata-rata di atas 97 persen.

"Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa KH Ma'ruf unggul di semua segmen debat cawapres. Hal ini karena sosok KH Ma'ruf yang dianggap mampu menjelaskan semua permasalahan materi debat ditambah pembawaan yang tenang selama acara berlangsung," kata Nabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com