Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Warga Nonton di Bioskop Pasar Teluk Gong: Kedinginan, Harga Murah, dan Fasilitas Oke

Kompas.com - 04/05/2019, 07:32 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bioskop rakyat Indiskop yang berada di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, mmenggelar penayangan film perdananya pada Jumat (3/5/2019) malam.

Menurut Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianthy, penayangan perdana dilakukan untuk memperkenalkan Indiskop sekaligus melihat respons dan masukan dari masyarakat, terutama anak muda.

"Jadi kami mengajak anak ratusan anak SMA di sekitar wilayah Indiskop untuk mengikuti pemutaran film perdana ini. Selain memperkenalkan Indiskop, juga untuk menerima berbagai masukan untuk bioskop ini," ujar Marcella.

Ditemui selepas mengikuti penayangan film, salah satu warga, Zidane (17) mengaku nyaman saat menyaksikan film berjudul Keluarga Cemara yang berdurasi dua jam.

Baca juga: Bioskop Rakyat Teluk Gong Gelar Uji Coba Nonton Film Perdana Hari Ini

Kenyamanan itu menurut Zidane karena kursi di Indiskop empuk dan sandaran untuk meletakkan lengan bisa ditekuk.

"Kursinya kalau menurut saya lebih nyaman ketimbang di bioskop lain. Selain empuk, kursinya juga lebih tebel," terangnya.

Warga lain bernama Inka (19) mengatakan hal serupa. Buat dia, pendingin ruangan di Indiskop sama seperti di bioskop lainnya.

"Sampai kedinginan saya, memang AC nya oke, dan sebagai bioskop rakyat ini worth it banget," aku Inka.

Bioskop rakyat bernama Indiskop yang terletak di lantai 3 Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar trial nonton film perdana, Jumat (5/2/2019). Kompas.com / Tatang Guritno Bioskop rakyat bernama Indiskop yang terletak di lantai 3 Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar trial nonton film perdana, Jumat (5/2/2019).

Indiskop berada di lantai 3 Pasar Teluk Gong. Meski begitu, Angel (17) mengatakan keberadaan bioskop rakyat ini akan tetap menarik untuk masyarakat, khususnya mereka yang berada di bangku sekolah.

"Karena harganya murah tapi fasilitasnya oke. Jadi saya berencana tetep ke sini sih, toh setelah menjajal, rasanya seperti nonton di bioskop lain, enggak terlalu terasa bedanya," katanya.

Baca juga: Cukup Bayar Rp 10.000, Yuk, Ngabuburit di Bioskop Rakyat Teluk Gong!

Mengenai hanya film buatan Indonesia yang diputar, Angel dan Inka merasa tidak keberatan. Buat keduanya, film Indonesia pun menarik untuk ditonton.

"Banyak kok film lokal kita yang bagus dan bermutu. Seperti Keluarga Cemara yang baru kita tonton, terus film bergenre horor buatan Indonesia itu juga punya daya tarik," tambah Angel.

Adapun masukan dari warga yaitu penayangan film sempat mengalami macet sesaat.

"Cuma diawal agak macet tayangannya, selepas itu oke kok. Sound-nya juga kenceng, buat saya kualitas studionya bagus," sebut warga bernama Inka lagi.

Sedangkan Zidane berharap sekat antar studio bisa ditambah. Sebab dia bercerita, saat film secara bersamaan diputar di dua studio, suara film tersebut masuk ke studio yang lain.

"Sound dari studio sebelah masuk ke studio saya, jadi ya harapannya bisa dibenahi sebelum nanti dibuka secara resmi," saran Zidane.

Adapun bioksop rakyat Indiskop dibangun dengan kerjasama antara Perumda Pasar Jaya dan PARFI 56.

Nantinya saat bulan Ramadhan, Indiskop akan menggelar acara ngabuburit. Cukup dengan membeli tiket seharga Rp 10.000 masyarakat dapat menonton di bioskop rakyat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com