JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kue di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat menanti-nantikan datangnya bulan Ramadhan.
Pasalnya, bulan Ramadhan membawa berkah dengan naiknya omzet penjualan.
Rosmeri, salah satu pedagang kue-kue tradisional mengatakan, selama puasa, jumlah kue yang bisa dijual naik hingga 100 persen karena banyaknya pembeli yang datang.
"Hari biasa 10 orang pembeli, tapi bulan puasa sampai 50 orang. Lupis saja itu hari biasa 50, tapi pas puasa bisa sampai 200," kata Rosmeri ketika ditemui Kompas.com, Jumat (3/5/2019).
Para pedagang pun menambah jam operasional. Pada hari biasa, Rosmeri buka dari pukul 12.00 WIB hingga 02.00 WIB.
Selama bulan puasa, lapaknya bisa buka dari 10.00 WIB hingga 04.00 WIB.
"Karena memang ramai banget, jadi semuanya ditambah mau jam buka, kuenya, semuanya deh," ucapnya.
Kurnia Ningsih, pedagang lainnya juga menanti datangnya bulan Ramadhan. Selama ini, dagangannya laris selama Ramadhan.
"Makanya dinamakan bulan berkah karena apa saja yang dijual pasti laku. Alhamdullillah saya bisa jual sampai dua kali lipat," ungkap Kurnia.
Pada hari biasa, ia hanya menjual masing-masing kue sebanyak 50 biji. Namun, pada bulan puasa bisa mencapai 80 biji.
Sariati, pedagang lainnya bahkan menambah variasi kue saat bulan puasa. Hal itu dilakukannya agar para pelanggan tidak bosen dengan menu yang disediakan.
"Hari biasa kan jual bugis, ketupat ketan, lemper, lemang baluo, onde, tapi pas puasa saya jualan gorengan sama kolak juga. Istilahnya buat takjil," ujarnya.
Ia juga menyebut kuenya lebih cepat habis terutama saat buka puasa.
"Hari biasa yang beli kadang harga Rp 10.000, Rp 20.000, tapi kalau puasa pada beli Rp 50.000 bahkan lebih," tutup Sariati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.