Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Idul Fitri Anies Baswedan: Banyak Kesenjangan di Jakarta, Ayo Berbagi Zakat

Kompas.com - 05/06/2019, 09:57 WIB
Cynthia Lova,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat Idul Fitri 1440 H kepada masyarakat Jakarta sesuai menjalankan shalat Id di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019).

"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Jakarta khususnya selamat hari raya Idul Fitri 1440 H. Minal aidzin walfaidzin, kami atas nama Pemprov DKI mengucapkan permohonan maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan selama ini," ucap Anies.

Baca juga: Usai Shalat Id, Anies Bagi-bagi Angpau untuk Anak-anak di Balai Kota

Anies menilai bahwa tema shalat Id di Balai Kota “Menguatkan Semangat Perkhidmatan dan Kepedulian Sosial” menggambarkan Jakarta sebagai magnet ekonomi Indonesia.

Dia menuturkan, lebih dari 18 persen GDP (Gross Domestic Product) nasional berada di Jakarta. Namun, meski Jakarta adalah magnet ekonomi Indonesia, dia mengakui bahwa masih banyak terdapat tempat kesenjangan di Jakarta.

"Banyak kesenjangan di Jakarta antara miskin kaya, antara bekerja tidak bekerja, terdidik tidak terdidik,” ucap Anies.

Baca juga: Pesan Idul Fitri, Stop Sebutan Kecebong dan Kampret

Menurut Anies, di balik kemajuan perekonomian ada tanggung jawab sosial yang besar. Oleh karena itu, pada akhir bulan Ramadhan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya berzakat.

“Ini sangat penting sekali meningkatkan kesejahteraan bagi mereka kaum duafa. itulah yang menjadi dasar kita mengambil tema itu,” ucapnya.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Warga Shalat Id di Masjid yang Baru Diresmikan Prabowo

Dia pun turut mengajak semua warga Jakarta untuk berbagi zakat sebagai bentuk rasa syukur masyarakat tinggal di Jakarta karena sudah dapat hidup sejahtera.

“Saya mengajak masyarakat untuk berbagi zakat khususnya yang sudah merasakan kesejahteraan. Mari kita syukuri, mari kita berbagi kepada yang lain," kata Anies.

"Dan ingat 30-40 tahun yang lalu kita kalau kita lihat sejarahnya kita juga sederhana, kita juga berat, tapi berkat sekarang yang ada di Jakarta kita dapat kesejahteraan,” lanjutnya kemudian.

Baca juga: Pesan Idul Fitri, Stop Sebutan Kecebong dan Kampret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com