Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keceriaan Anak-anak di PRJ Naik Becak yang Jarang Dilihatnya

Kompas.com - 08/06/2019, 08:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan Raya Jakarta (PRJ) boleh jadi dikenal sebagai ajang berburu barang-barang dengan harga miring. Namun, bagi anak-anak, PRJ mungkin dianggap sebagai salah satu wahana hiburan yang unik.

Saat PRJ mulai dipadati pengunjung pada Jumat (7/6/2019) malam, sejumlah anak-anak justru tampak asyik menjajal aneka permainan di sisi belakang JIExpo Kemayoran yang jadi tempat diselenggarakannya PRJ. Salah satu wahana yang paling memikat anak-anak ialah becak.

"Ini daritadi minta sama bapaknya naik becak terus, dua-duanya. Mungkin mereka enggak pernah atau mungkin jarang sekali, ya, lihat becak," ujar Valdo (34) yang datang bersama seorang istri dan dua putra yang masih kecil.

"Mereka kan lahir di atas tahun 2010, ya, malah, wajar mereka enggak pernah lihat becak. Mereka paling pernah naik itu waktu jalan-jalan ke Malioboro saja, habis itu, mau di mana lagi?" imbuhnya.

Baca juga: Jumat Sore, Pengunjung Mulai Padati PRJ

Kedua anak itu malu-malu menjawab pertanyaan Kompas.com dengan menoleh ke arah lain. Selepas itu, mereka dengan gembira memacu becak. Si kakak menggowes di belakang, sedangkan adiknya tampak girang di kursi penumpang.

Di PRJ, tersedia dua jenis becak, yakni becak berukuran kecil untuk anak-anak dan becak berukuran normal untuk pengunjung dewasa yang juga tertarik mencobanya. Hanya butuh 6 token yang masing-masing tokennya dihargai Rp 6.000 untuk menjajal becak ini.

Anak-anak menjajal becak di Pekan Raya Jakarta, Jumat (7/6/2019).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Anak-anak menjajal becak di Pekan Raya Jakarta, Jumat (7/6/2019).

Ada pula kakak beradik yang berbalapan becak, Sophia (9) dan Dian (7) namanya. Bahkan, saking bersemangatnya, mereka sampai hampir menabrak seorang pengunjung.

"Seru, jarang naik becak," ujar Sophia malu-malu.

Ayah dan ibunya memperhatikan mereka dari jauh, kadang-kadang mengiringi si bungsu yang tampak keteteran mengemudikan becak yang ukurannya cukup besar.

Ada trampolin hingga lempar gelang

Selain becak, anak-anak juga tampak antusias mencoba ragam permainan lain. Ada yang semangat melompat-lompat di trampolin, ada yang tampak tegang menaiki semacam kora-kora, ada pula yang tampak asyik bermain pong ball dan lempar gelang.

Namun, keceriaan itu sementara harus ditangguhkan menyusul hujan yang turun sekitar pukul 19.50 WIB. Selepas itu, mereka kembali bermain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com