Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti Ingatkan Pemprov DKI untuk Bersihkan Waduk-waduk

Kompas.com - 11/06/2019, 16:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membersihkan waduk-waduk yang ada di wilayah Jakarta.

Pesan itu disampaikan Susi dalam akun Twitter-nya @susipudjiastuti pada Selasa (11/6/2019) pukul 13.32 WIB

"Kawan-kawan semua, berita di atas saya retweet untuk mengingatkan janji lomba saya dengan Pak Sandi Uno. Saya mau lomba dengan janji Pemda Provinsi Jakarta akan bersihkan waduk-waduk di Jakarta," tulis Susi dalam kicauannya di Twitter.

"Saya senang Waduk Sunter dibersihkan dan bersih. Tentunya anda juga senang kalau waduk-waduk lainnya juga bersih," lanjutnya.

Baca juga: Menteri Susi Singgung Kondisi Waduk Pluit, Ini Jawaban Pemprov DKI

Twit Susi itu merupakan lanjutan dari twitnya yang diposting kemarin. Dia kemarin me-retweet sebuah postingan mengenai kondisi waduk pluit yang mengalami pendangkalan dan dipenuhi sampah.

Dalam lanjutan twitnya hari ini, Susi mengemukakan, dirinya tidak bermaksud untuk membuat polemik ataupun masalah politik ketika me-retweet gambar kondisi waduk pluit kemarin.

Ia mengatakan saat dirinya berlomba renang di danau Sunter dengan Sandaiaga Uno ketika Sandiaga masih sebagai wakil gubernur DKI, danau tersebut dibersihkan sehingga cantik dan nyaman.

Pemerintah Provinsi Jakarta kemudian berjanji akan membersihkan waduk-waduk lainnya di Jakarta.

"Ya saya ingin itu dilaksakan. So stop berantem dan menghujat," kata dia.

Dari  pantauan Kompas.com di Waduk Pluit kemarin, pemukaan air waduk telah menyusut jauh ke bawah.

Endapan lumpur yang membentuk pulau-pulau kecil di tengah-tengah waduk bermunculan. Pulau-pulau kecil itu ditutupi tumpukan-tumpukan sampah yang menebar bau busuk.

Baca juga: Air Waduk Pluit Menyusut, Bau Busuk Pun Muncul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com