Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Dino Patti Djalal Dicuri Mantan Karyawannya hingga Rp 100 Juta

Kompas.com - 19/06/2019, 13:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial NP yang mencuri uang dalam brankas milik mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, di kantor LSM Foreign Policy of Indonesia (FPCI), Gedung Mayapada, Jakarta Selatan.

NP ditangkap di kawasan Jakarta Selatan pada 14 Juni 2019.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi pada 20 Mei 2019.

Baca juga: Pelaku Pencurian Barang Pendaki Gunung Slamet Ditangkap Berkat Sinyal GPS

Tersangka mencuri uang 9.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 93 juta, 1.200 dollar Amerika atau sekitar Rp 17 juta, dan Rp 10 juta.

"Polda Metro Jaya mendapatkan laporan dari kantor LSM FPCI kalau brankas uangnya hilang sebesar 1.200 dollar Amerika pecahan 100 sebanyak 12 lembar, 9.000 dollar Singapura pecahan 1.000 sebanyak 9 lembar, dan Rp 10 juta," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).

Argo menjelaskan, NP merupakan mantan karyawan kantor LSM tersebut sehingga ia masih memiliki akses masuk ke dalam kantor.

Baca juga: Dino Patti Djalal Adukan Dugaan Calo Suara Pemilu ke Bawaslu

Ia dipecat karena memiliki rekam jejak buruk.

Sebelum melakukan aksinya, NP sempat mengajak berbincang para karyawan di kantor LSM tersebut.

"Tersangka masih mempunyai akses pintu masuk. Setelah dia bisa masuk, dia mengobrol dengan teman lama, dan masuk ke dalam ruangan yang ada brankasnya. Tersangka mengambil uang di dalam brankas dan menutup kembali brankas tanpa menimbulkan kecurigaan," ujarnya. 

Baca juga: Temui Ketua MPR, Dino Patti Djalal Bawa Visi Indonesia 2045 yang Digagas Anak Muda

Kepada polisi, tersangka mengaku nekat melakukan aksi pencurian untuk keperluan pernikahan.

Akibat perbuatannya tersebut, NP dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com