Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Poster Pemisahan Murid Laki-laki dan Perempuan di Tangga SMPN 44

Kompas.com - 27/06/2019, 14:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak SMPN 44 Jakarta mencopot poster pengumuman pemisahan tangga murid laki-laki dan perempuan yang sempat heboh di media sosial, Twitter.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 44 Hoensen Simanjuntak mengatakan, poster itu dicopot setelah mengundang berbagai reaksi dari warganet.

"Menetralisir supaya enggak ribut saja. Saya kira enggak ada masalah, ditempel atau tidak ditempel enggak ngaruh," kata Hoensen kepada Kompas.com, Kamis (26/6/2019).

Baca juga: Sidang Putusan MK Hari Ini, MRT Jakarta Tetap Beroperasi Normal

Berdasarkan pantauan Kompas.com, poster bertuliskan tangga laki-laki dan tangga perempuan yang tadinya dipasang di gerbang depan tangga sudah dilepas.

Menurut Hoensen, selama ini tidak ada keluhan dari murid dan orangtua murid mengenai adanya pemisahan tangga murid laki-laki dan perempuan.

"Selama ini juga tidak ada sanksi apa-apa, bisa datang ke sini tanya murid-murid," kata Hoensen.

Ia mengatakan, pencopotan poster itu diperkirakan tak akan banyak berpengaruh. Sebab, murid SMPN 44 sudah terbiasa melewati tangga yang diarahkan pihak sekolah.

Baca juga: Viral Video Petugas Diduga Aniaya Orang Utan di Kebun Binatang Surabaya, Ini Penjelasannya

Sebelumnya, foto yang menggambarkan adanya pemisahan tangga antara murid laki-laki dan perempuan di SMPN 44 Jakarta viral di media sosial. 

Pihak sekolah menyatakan, tangga murid laki-laki dan perempuan dipisah supaya mereka tidak berdesakan dan bersentuhan kulit yang bisa menyebabkan wudhu batal.

"Ketika wudhu selesai, biasa anak SMP suka iseng. Karena suka iseng, kami arahkan pergerakan setelah wudhu. Jadi kami tempel (poster pengumuman) itu. Anak itu mengikuti," kata Hoensen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com