Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Perlawanan dengan Senjata Api, Residivis Pencurian Motor di Depok Ditembak Mati

Kompas.com - 04/07/2019, 15:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak mati seorang residivis pencurian kendaraan bermotor dengan inisial J.

Dia bersama seorang rekannya yang berinisial A melakukan perlawanan saat hendak ditangkap anggota kepolisian di kontrakannya di Jalan Bojong Gede, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019) kemarin. J meregang nyawa ketika dilarikan ke rumah sakit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka J biasa beraksi di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi. Ia beraksi bersama temannya berinisial A yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Polisi Tembak Mati Begal yang Beraksi di 45 TKP di Makassar

"Pada saat tersangka J kita ikuti sampai rumahnya, dia tahu kalau ada anggota. Akhirnya terjadi baku tembak karena dia selalu membawa senjata api rakitan kemanapun. Karena jiwa dari penyidik terancam, petugas resmob melakukan penembakan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).

Argo menjelaskan, pengungkapan kasus pencurian dengan tersangka J berdasarkan laporan yang dibuat oleh salah satu korban berinisial WS.

Kala itu, korban memarkir motornya dalam keadaan terkunci stang di depannya rumahnya di kawasan Cipayung, Kota Depok pada 30 Juni sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kemudian korban masuk ke dalam rumah untuk istirahat. Namun, setelah bangun sekitar pukul 14.00, korban kaget karena sepeda motor yang diparkir di luar rumah sudah tidak terparkir di depan rumahnya," ungkap Argo.

Baca juga: Mabuk-mabukan dan Tembak Mati Bocah Usia 5 Tahun, Dua Polisi Ditahan

Menurut Argo, kedua tersangka sering lolos dari pengejaran aparat kepolisian. Mereka juga selalu membawa senjata api dan tidak segan melukai korban maupun saksi yang mengetahui aksi pencurian mereka.

"Kami menemukan dua tersangka. Tersangka termasuk tersangka yang licin karena setiap kami lakukan penyelidikan dan pembututan, dia paham, mengerti dan berupaya lepas dari pantauan penyidik," jelas Argo.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari kontrakan tersangka J di antaranya satu unit sepeda motor Honda Vario, satu pucuk senjata api rakitan dan tiga amunisi aktif.

Saat ini, polisi tengah melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lainnya berinisial A yang berhasil kabur dari pengejaran petugas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com