Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Mendadak, Siswa SMPN 57 Bekasi Sibuk Beres-beres Barang Bekas SD

Kompas.com - 15/07/2019, 13:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Siswa-siswi unit sekolah baru (USB) SMPN 57 Bekasi, Duren Jaya, Bekasi Timur sibuk berbenah sekolahnya pada hari pertama masuk sekolah, Senin (15/7/2019).

Pasalnya, SMPN 57 memang baru dibuka pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahap dua, Senin pekan lalu.

Lantaran belum mempunyai gedung sendiri, mereka bakal menempati gedung eks SDN 10 Duren Jaya.

Murid SDN 10 bakal dilebur dengan 3 SDN lain yang berada dalam satu kompleks, yakni SDN 1, 3, dan 8 Duren Jaya.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul pukul 12.00 WIB, siswa-siswi baru yang masih mengenakan seragam putih-merah SD tampak bolak-balik memboyong berbagai barang dari ruangan kelas yang dialihfungsikan jadi ruang guru.

Mereka memindahkan tumpukan buku paket, sejumlah meja, hingga atlas berukuran besar, di sela-sela waktu istirahat persiapan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Hari ini masih perkenalan dengan wali kelas masing-masing. Nanti jam 13.30 rapat orangtua murid, rapat sosialisasi sekolah baru, program-program sekolah. Nah, mereka (siswa-siswi baru) bekerja sama bersihin sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala SMPN 57 Bekasi, Suparman saat ditemui Senin siang.

Minimnya waktu persiapan untuk membuka USB SMPN 57, jelas Suparman, menyebabkan pihaknya harus segera berbenah sekolah dalam waktu singkat.

Selain itu, karena berstatus unit sekolah baru, sumber daya manusia yang diperlukan masih menginduk pada SMPN 11 Bekasi.

Tak hanya guru dan karyawan, kakak-kakak kelas fasilitator MPLS tiga hari ke depan pun didatangkan dari SMPN 11.

"Hari ini masih diisi OSIS dan Pramuka tapi menginduk dari SMPN 11. Organisasi, pramuka, kegiatan-kegiatan siswa seperti ekstrakulikuler juga dari SMPN 11," kata Suparman.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi secara mendadak membuka unit sekolah baru (USB) SMPN 57 Bekasi di Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur pada tahap dua penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Kepala Seksi SMP Disdik Kota Bekasi, Mawardi menyebut bahwa langkah ini dilakukan guna mengakomodasi sejumlah calon siswa di Kelurahan Duren Jaya. Memang, belum ada satu pun SMP negeri di kelurahan ini.

"Iya baru dibuka, ada Perwal (peraturan wali kota) perubahan, jadi total 57 SMP Negeri di Kota Bekasi," kata Mawardi.

Mawardi mengklaim, pembukaan unit sekolah baru ini merupakan permintaan warga Duren Jaya.

Selama beberapa tahun terakhir, anak-anak Duren Jaya hanya dapat mendaftarkan diri ke dua sekolah terdekat yang berada di Kelurahan Aren Jaya, kelurahan terdekat dengan Duren Jaya, yakni SMPN 32 dan 11.

Kebanyakan dari mereka kalah bersaing dengan anak-anak "asli" Aren Jaya.

"Jadi banyak calon siswa warga Duren Jaya yang tidak lolos, akhirnya kita buka sekolah baru itu," ujar Mawardi.

Namun, Mawardi tak merinci alasan pembukaan SMPN 57 Bekasi baru pada tahap dua PPDB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com