TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kondisi bus Transjakarta di Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten tampak tidak terawat. Kompas.com mengunjungi "kuburan" transjakarta itu pada Kamis (25/7/2019).
Dari banyaknya bus yang tidak terpakai di sana, Kompas.com melihat satu bus dalam kondisi usang seperti tidak pernah disentuh tangan manusia.
Bus yang memiliki logo BCI di bagian depan ini tampak berdebu dan catnya mulai mengelupas.
Tulisan "TransJakarta" dan "Bahan Bakar Gas" pun nampak pudar dan kusam.
Tidak hanya itu, bagian depan dan samping bus diselimuti akar tanam yang menjalar. Tinggi akar tanaman tersebut sekitar satu meter lebih.
Velg ban pun juga terlihat karatan dan ditumbuhi tanaman liar. Namun ban tidak dalam kondisi kempes.
Tutup tombol pintu darurat pun dibiarkan terbuka begitu saja.
Lebih lanjut, nomor polisi salah satu bus pun terlihat sudah melewati batas berlaku yakni bulan Februari 2019.
Hampir semua bus Transjakarta yang terparkir di sini dalam kondisi yang sama.
Namun sejauh pantauan Kompas.com, tidak ada bus yang kacanya pecah. Tidak juga terlihat adanya ban yang kempes atau hilang, body yang penyok, dan lampu kaca yang pecah.
Untuk memperjelas status bus yang terbengkalai ini, Kompas.com mencoba menghubungi Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa.
Dia mengakui bahwa 36 bus di lokasi tersebut sudah ada sejak 2015. Namun, Pande menampik bus tersebut miliknya.
"Itu bus bukan milik PPD tetapi milik PT Inka yang dititipin ke PPD jumlahnya 36. Untuk lebih detailnya silahkan tanya pihak Inka," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.