Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemaran Kali Bahagia Mengalir ke Sawah, Produksi Beras Warga Menyusut

Kompas.com - 30/07/2019, 18:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tumpukan sampah yang menutupi aliran Kali Bahagia atau Kali Busa hingga Kelurahan Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi berimbas pada hasil sawah warga sekitar kali.

Aliran Kali Bahagia menjadi satu-satunya sumber pengairan bagi sawah warga, terutama di musim kemarau saat ini.

"Kalau airnya limbah rumah tangga jadinya jelek. Bau sabun, terus dia panas ke padinya," ujar Supriyadi, seorang warga yang tinggal di lahan antara aliran Kali Bahagia dengan sawah, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Bersih-bersih Sampah Plastik di Kali Bahagia hanya Berlangsung Setengah Hari

Secara umum, Supriyadi menyebut bahwa kualitas air Kali Bahagia yang digunakan untuk mengairi sawahnya tak banyak berpengaruh terhadap rasa beras nantinya.

Akan tetapi, secara tak langsung, air Kali Bahagia yang tercemar membuat produktivitas sawah berkurang.

"Kalau lagi bagus bisa 7 ton, terakhir cuma 4-5 ton satu hektar. Soalnya kalau airnya jelek, dia banyak hama," kata Supriyadi.

"Padinya pas dipanen jadi enggak semuanya isi, ada yang kopong," ia menambahkan.

Itu keadaan di musim kemarau. Sedangkan pada musim hujan, para petani malah bisa gagal panen. Sebab, tutupan sampah yang membendung aliran Kali Bahagia bakal membuat air luber ke sawah warga dan merendam tanaman padi.

Baca juga: Sampah Plastik Penuhi Kali Bahagia, Ini Deretan Lembaga yang Bertanggung Jawab

"Kalau banjir, padinya pada rebah, jadi bontok. Enggak putih lagi berasnya," kata Sumaryati, salah seorang petani lain.

Sepanjang 1,5 hingga 2 kilometer tutupan sampah yang memenuhi Kali Bahagia diperkirakan mencapai bobot 400 ton lebih. Warga setempat menyebut, tutupan sampah baru pada tahun ini begitu parah. Sampah ini terbawa hingga utara ke Kabupaten Babelan Kota.

Akibat tutupan sampah ini, banjir, serangan nyamuk, dan sejumlah penyakit senantiasa menghantui warga sekitar. Pembersihan total sulit dilakukan sebab akses alat berat menuju Kali Bahagia terhalau 204 bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com