Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bakar Ban di Jelupang untuk Tuntut Akses Jalan Dibuka Kembali

Kompas.com - 21/08/2019, 19:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Unjuk rasa diwarnai dengan aksi membakar ban terjadi di jalan Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21/8/2019). Peserta aksi ini menuntut akses jalan yang diblokir untuk segera buka seperti semula.

Salah satu warga setempat, Basri, mengatakan bahwa puluhan warga yang datang melakukan aksi unjuk rasa menyuarakan tuntutan agar pelaksana proyek Tol Serpong-Kunciran untuk membuka akses yang sebelumnya ditutup.

Menurut dia, jalan Jelupang menuju Buaran Timur, Serpong, Tangerang merupakan akses keseharian yang dilintasi masyarakat setempat.

"Masyarakat tidak tahu dari pihak pengembang (jalan tol Jelupang) memasang turab seperti ini. Kami sudah minta buka, sebelum warga bergerak tapi gak ada gerakan. Jadi warga turun tangan," katanya saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Warga Jelupang Tuntut Pelaksana Proyek Tol Serpong-Kunciran Tidak Tutup Jalan

Basri menceritakan bahwa penutupan jalan tersebut telah berlangsung selama dua hari lalu. Saat itu warga mulanya mengira pekerja jalan tol melakukan pelebaran jalan.

Imbasnya, warga yang tadinya mudah untuk mengakses jalan justru harus memutar. Karena hal tersebut, warga langsung melakukan koordinasi ke Kelurahan setempat.

"Kelurahan juga enggak tahu kalau jalan ditutup. Akhirnya ya sudah kami bergerak meminta hak kita aja. Jadi bukan penolakan pembangunan jalan tol. Tapi jalan warga," paparnya.

Dari pantauan Kompas.com, saat ini situasi sudah kondusif. Massa yang awalnya melakukan memadati jalan sudah mulai kembali kerumah masing-masing.

Pihak kepolisian yang datang langsung melakukan pemadaman. Sedangkan kini jalan yang sebelumnya ditutup mulai kembali dinikmati para pengendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com