Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Portal Dua Kali Ditabrak Truk, Dishub Kota Bekasi Akan Pasang CCTV di Exit Tol Kalimalang

Kompas.com - 05/09/2019, 13:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi tetap enggan memasang portal besi high beam di Exit Tol Kalimalang untuk menghalau truk bertonase besar.

Portal jenis ini mudah ditemui di pintu-pintu tol di Jakarta dengan bentuk menyiku dan tebal.

Padahal, portal besi berketebalan rendah yang telah dua kali dipasang, dua kali pula ditabrak truk berat.

Terakhir, portal itu roboh ditabrak truk kontainer pada Kamis (5/9/2019) dini hari, selang dua hari setelah dipasang.

"Kalau mau dipasang high beam, takutnya nanti timbul kecelakaan. Kalau kondisi sopir mengantuk, dia (menabrak portal high beam), malah mobilnya hancur. Takutnya tabrakan beruntun. Itu yang kita hindari," jelas Kepala Seksi Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Bambang Putra saat dihubungi Kompas.com, Kamis siang.

"Paling kita perbaiki lalu kita pasang CCTV, belum pakai highbeam," imbuhnya.

Baca juga: Portal Penghalang Truk Berat di Exit Tol Kalimalang 2 Roboh Ditabrak

Bambang menyebut, Dishub Kota Bekasi hanya ingin melakukan sosialisasi kepada para sopir truk agar tidak keluar Exit Tol Kalimalang dan melintas di Jalan KH Noer Ali dan menyebabkan rusaknya jalan serta pipa air PDAM Tirta Bhagasasi di bawahnya.

Langkah selanjutnya, kata Bambang, pihaknya akan memasang CCTV di sekitar portal.

"Kalau sampai yang ketiga ditabrak lagi, kan ada rekaman CCTV, bisa kita minta pertanggungjawaban terhadap perusahaan dari truk yang nabrak," ujar dia.

Baca juga: Portal Penghalang Truk Berat di Exit Tol Kalimalang Ditabrak Lagi

"Ke depannya mungkin baru kita pasang porta high beam ketika orang sudah pada tahu di sana enggak boleh melintas truk," tambah Bambang.

Ia juga menampik bila langkahnya disebut buang-buang anggaran. Pasalnya, pemasangan portal penghalau truk berat, termasuk CCTV dan ongkos tukang, tak menelan dana APBD.

"Ini kan dana dari PT KKDM (pengembang Tol Becakayu). Mereka juga tidak ada keberatan harus pasang berulang kali. Ini kan kompensasi yang kita minta," kata Bambang.

"Malah ini membantu mereka juga. Seandainya kita tidak pasang portal, Jalan KH Noer Ali rusak, kan bebannya di PT KKDM juga benerin jalan. Saya rasa lebih baik mereka pasang 10 portal dirusakin daripada benerin jalan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com