Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Masker, Warga Bentangkan Spanduk "Riau Dibakar Bukan Terbakar" di CFD

Kompas.com - 15/09/2019, 10:28 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA , KOMPAS.com - Sejumlah warga Provinsi Riau menggelar aksi pakai masker di lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2019).

Pantauan Kompas.com di lokasi, sambil mengenakan masker, massa yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) juga membentangkan spanduk bertuliskan "Riau Dibakar, Bukan Terbakar".

Ketua PMRJ Rusli Effendi mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian atas kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Riau dan sekitarnya.

"Kami merasa prihatin sudah 2.000 (orang) lebih yang terkena ispa (infeksi saluran pernafasan akut) dan anak diliburkan sekolah," kata Rusli di lokasi, Minggu.

Baca juga: Pagi Ini Jarak Pandang di Riau Hanya 1 Kilometer

Dalam aksinya, mereka juga meminta Presiden Joko Widodo agar menjadikan kabut asap di Riau sebagai bencana nasional yang harus segera ditangani.

"Oleh karena itu bapak Presiden Republik Indonesia, untuk menjadikan bencana asap ini bencana nasional sehingga ada aksi-aksi nyata dari pemerintah pusat untuk menangani asap, sebagaimana dulu kan pak Jokowi sudah janji kalau dia jadi presiden enggak ada lagi asap di Riau, dan mudah-mudahan dengan aksi yang kami lakukan ini, bisa menjadi langkah-langkah konkret presiden untuk menangani asap di Provinsi Riau," ujar Rusli.

Selain menyuarakan kepedulian kabut asap tebal di Riau, massa membuka penyaluran sumbangan masker bagi warga di CFD yang ingin menyumbang.

Sebelumnya, dari data BMKG pada Sabtu (14/9/2019) pukul 16.00 WIB, terdeteksi asap di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia, dan Singapura.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut berdampak pada kualitas udara yang dihirup masyarakat.

Baca juga: Asap di Riau Juga Berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi

Luas lahan terbakar akibat karhutla di wilayah Riau menurut catatan BNPB yaitu seluas 49.266 hektar.

Sejumlah luas lahan terbakar lahan gambut seluas 40.553 ha dan mineral 8.713 ha.

Karhutla yang masih terus berlangsung ini mengakibatkan dampak yang luas selain kerusakan lingkungan dan kesehatan, juga aktivitas kehidupan warga masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com