Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Dapat Omzet Rp 4 Juta Selama Jualan di Tengah Aksi Demo Mahasiswa

Kompas.com - 24/09/2019, 15:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA PUSAT, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa petani, mahasiswa, dan buruh di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2019), mendatangkan rezeki kepada pedagang asongan.

Mereka "kebanjiran" pembeli dari massa yang menggelar aksi demo.

Nur, misalnya. Pedagang asongan berusia 43 tahun ini mengaku bahwa dagangannya sudah ludes sudah terjual.

Di tengah massa yang menyuarakan keadilan, Nur terus hilir mudik. Tangan kanannya menenteng dua botol minum, wanita asal Madura itu terus menawarkan minuman yang dijualnya.

Suaranya bersahutan dengan orasi yang massa yang berada di atas mobil. Sesekali ia harus merogoh kantong tasnya saat untuk memberikan uang kembalian.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Gedung DPRD Malang Ricuh, Petugas Semprotkan Water Canon

"Alhamdulillah udah beberapa kardus buat minuman aja. Terakhir itu tadi tiga (kardus) Belum saya hitung tapi yang jelas beda dari hari biasa," ujar Nur.

Sambil mengelap keringat Nur bercerita bahwa dagangan yang dijualnya bukan hanya aneka minuman saja. Nur juga menjual makanan yang dinilai juga banyak diminati di kala matahari naik di atas kepala.

Untuk harganya pun bervariatif. Nur menjual air mineral dengan harga Rp 5.000, sedangkan mie instan kemasan dijual Rp 15.000.

"Ada juga popmie. Kalau sudah siang orang bukan cuma haus aja, lapar juga. Jadi yang banyak dibeli itu minuman sama popmie. Itu sudah ada 200 popmie yang terjual. Kalau omzet hari ini ada Rp 4 juta, tapi kotor ya," katanya.

Baca juga: Demo di DPR, Mahasiswa Panjat Pembatas dan Masuk ke Tol Gatsu

Nur yang dagangannya ludes terjual mengaku tak ingin melepaskan momen unjuk rasa untuk meraih keuntungan. Dia yang dibantu saudara kembali ke rumah untuk mengambil stok dagangan.

"Saya mau jualan lagi. Kebetulan rumah deket dekat dari sini jadi kalau habis ngambil, ini sudah kedua," kata Nur.

"Kalau lihat untung hari ini sih maunya sih demo setiap hari," tutupnya lalu tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com