Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies dan Anak Buahnya Pakai Batik untuk Bersepeda

Kompas.com - 02/10/2019, 15:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperingati Hari Batik Nasional dengan bersepeda mengenakan batik dari Balai Kota, Jakarta Pusat menuju kawasan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat.

Anies tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna hitam menuju Gajah Mada Food Street untuk makan siang bersama jajarannya yakni Sekretaris Daerah Saifullah dan juga kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Orang nomor satu di DKI ini bersepeda menempuh jarak sekitar 3,6 kilometer.

"Hari ini kita merayakan hari batik tentu dengan menggunakan batik. Bersama-sama kepala SKPD kita bersepeda dengan berbatik," ucapnya di Gajah Mada Food Street, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (2/9/2019).

Ia menjelaskan, dirinya sengaja memperingati Hari Batik Nasional dengan bersepeda untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa sepeda merupakan alat transportasi yang bisa digunakan dengan pakaian apa saja.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Anak PAUD dan Kaum Disabilitas Membatik di Atas Kain 10 Meter

"Jangan bersepeda itu harus pakai baju olaharaga, kacamata olahraga, sepatu olahraga. Tapi, bisa menggunakan pakai pakaian apa saja termasuk batik," kata dia.

Anies menuturkan perjalanan yang ia tempuh dari Balai Kota menuju kawasan Gajah Mada dilalui dengan nyaman meski dilakukan pada siang hari.

"Perjalanan ke sini kira-kira menempuh jarak 3,6 kilometer, itu nyaman saja, padahal siang. Seperti jalan kaki karena tidak ngebut dan jalannya santai," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Ia pun berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama mereka.

Pasalnya, selain menyehatkan, sepeda juga merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan.

"Kita berharap lebih banyak lagi yang menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com