Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ditertibkan, PKL di Sekitar Stasiun Manggarai Bingung dan Pasrah

Kompas.com - 25/10/2019, 13:43 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban akan dilakukan di kawasan Manggarai untuk mempermudah akses menuju Stasiun Manggarai. Para pedagang, ojek online, parkir liar, hingga bajaj nantinya akan ikut ditertibkan.

Hal itu dilakukan karena Stasiun Manggarai akan menjadi pusat layanan kereta, termasuk kereta api jarak jauh.

Namun, belum ada kepastian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kapan penertiban ini berlangsung.

Para pedagang PKL di kawasan Manggarai rata-rata belum mengetahui soal penertiban itu. Meski demikian, mereka berharap akan ada relokasi ke depannya.

Salah satunya Yanti, pedagang yang sudah berjualan selama lima tahun ini bahkan tak mengetahui jika nantinya Stasiun Manggarai ini akan menjadi pusat perkeretaapian.

"Tidak tahu mbak (akan jadi sentral Manggarai), belum ada pemberitahuan juga sih (terkait penertiban)," ujar Yanti di Stasiun Manggarai, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: Jadi Stasiun Sentral, Kawasan Manggarai Akan Ditertibkan

Warga asli Tambak ini mengaku tak tahu lagi nantinya berjualan di mana jika ditertibkan.

Sebab dari warung itu, ia dan tiga anaknya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Mau ke mana lagi saya, cuma ini doang kerjaan saya buat nambah-nambahin uang," kata Yanti.

Hal yang sama disampaikan Suparjo Purnama, pedagang batagor di sekitar stasiun. Dia mengaku tidak tahu pedagang akan dipindahkan.

Suparno pun pasrah jika nantinya ditertibkan.

"Ya mau bagamana lagi, masa protes. Diberi izin dagang di stasiun aja bersyukur mbak," kata Suparjo.

Salah seorang pedagang kue bernama Mumis juga memiliki pendapat yang sama. Ia belum mengetahui akan adanya penertiban itu.

Baca juga: Ada Switch Over di Stasiun Manggarai Besok, Tiga Jadwal KRL Dibatalkan

Namun, ia setuju jika ke depannya ada penertiban karena Stasiun Manggarai memang semrawut.

"Ya bisa dilihat saja ada bajaj, ojek online yang parkir di sini juga. Tapi rezeki mah enggak ke mana ya, meski keadaannya begini (semrawut). Laku aja saya mah," ucap Mumis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com