Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Ambil Ginjal Hantui Siswa SDN Bambu Apus 02, Korban Gemetaran

Kompas.com - 12/11/2019, 09:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus 02, Pamulang, Tangerang Selatan digemparkan dengan adanya ancaman ambil ginjal yang dilakukan oleh salah seroang pria misterius yang menggunakan sepeda motor.

Aksi itu terjadi saat para siswa SD tersebut pulang sekolah, Jumat (8/11/2019) pukul 11.00 WIB.

Salah satu orangtua murid, Ita (32) mengatakan bahwa ancaman tersebut diterima anaknya berinisial DA (9) saat hendak pulang ke rumah yang tak jauh dari lokasi sekolah.

Ketika itu DA berjalan kaki menuju tempat tinggalnya di Komplek Depag, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, tiba-tiba dihampir oleh orang tak dikenal.

Awalnya, kata Ita, DA mengira pria yang menggunakan motor matic lengkap dengan helm serta masker yang menutupi wajah hanya menanyakan alamat. Namun, tiba-tiba pria tersebut mengancam ingin mengambil ginjal.

"Anak saya cerita, kirain orang itu mau nanyakan alamat tapi ancam mau ngambil ginjal, anak saya lari ketakutan," ujar Ita saat ditemui di sekolah, Senin (11/11/2019).

Menurut Ita, saat itu DA berlari dan sempat bersembunyi di balik tempat sampah salah satu rumah warga untuk menghindari pria tersebut.

Setelah dirasa kondisi aman, DA langsung berlari kencang menuju rumahnya.

Baca juga: Siswa SDN Bambu Apus 02 Digemparkan Ancaman Ambil Ginjal

"Pas sampai rumah tutup pintu kencang banget dan gemetaran serta ketakutan," ucapnya.

Saat kejadian tersebut, DA urung keluar rumah. Bahkan DA tak ingin salat jumat karena masih terbayang kejadian yang dialaminya.

"Enggak mau keluar rumah, buat solat Jumat," tutur Ita.

Ita yang mendengar cerita sang anak, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah. Saat itu, Ita mengetahui bahwa aksi ancaman tersebut bukan hanya pada anaknya, melainkan pada siswa lain di hari yang sama.

"Ternyata bukan anak saya aja. Sebelumnya juga ada teman anak saya, perempuan, yang juga diminta ginjalnya sama orang yang pakai atribut ojek online. Saya sudah minta sekolah memperketat pengawasan. Saya takutnya, dihipnotis terus dibawa," katanya.

Perketat keamanan

Kepala Sekolah SDN Bambu Apus 02 Ube Zubaedah mengaku telah menerima adanya laporan soal ancaman ambil ginjal tersebut. Namun, laporan diterimanya baru satu dari dua orang yang mengalaminya.

"Iya, kami sudah menerima laporan itu. Satu, satu orang yang saya dengar dari laporan guru, " katanya Zubaedah saat dihubungi.

Baca juga: Ada Ancaman Ginjal Diambil, Kepsek SDN Bambu Apus 02 Perketat Keamanan Siswa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com