Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakebakaran SMK Yadika 6, Wali Kota Bekasi Akan Cek Gedung-gedung Tinggi

Kompas.com - 20/11/2019, 14:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim akan memeriksa izin dan sertifikat layak fungsi (SLF) di berbagai bangunan dan gedung tinggi.

Hal itu akan dilakukan berkait kebakaran yang melanda gedung empat lantai SMK Yadika 6, Pondok Gede, Bekasi pada Senin (18/11/2019) lalu.

"Kami lihat nanti, terutama izin SLF yang kami berikan di bangunan dan gedung-gedung bertingkat di Kota Bekasi," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan saat melakukan inspeksi ke SMK Yadika 6, Rabu (20/11/2019) siang.

Dalam memeriksa kelayakan fungsi gedung-gedung, salah satu poinnya adalah ketersediaan alat proteksi kebakaran.

Alat ini yang luput dimiliki oleh SMK Yadika 6, sehingga api tidak bisa dipadamkan selagi masih kecil.

Baca juga: Dilanda Kebakaran Hebat, SMK Yadika 6 Pondokgede Akan Dievaluasi Disdik Jabar

Padahal, setidaknya gedung-gedung bertingkat dilengkapi dengan minimal satu alat pemadam api ringan (APAR) di setiap lantainya.

"Tidak kalah pentingnya adalah menyediakan APAR dalam rangka emergency terhadap kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan. Ini menjadi preseden dan menjadi catatan bagi kita untuk mengevaluasi seluruh ketersediaan pemadam untuk di gedung-gedung di atas dua atau tiga lantai," jelas Pepen.

Mengenai ketersediaan alat proteksi kebakaran di gedung-gedung tersebut sebelumnya telah disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Sholahuddin.

Alat proteksi ini berupa paket, termasuk penyediaan hidran hingga alarm deteksi dini api. Semua ini tak dimiliki SMK Yadika 6 saat kebakaran melanda.

"Berdasarkan informasi dari komandan, bangunan ini kurang layak fungsi. Tangga hanya di pojok. Lalu saya pastikan gedung Yadika ini tidak dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran. Sudah diperiksa, ternyata tidak dilengkapi alat proteksi semacam alat pemadam api ringan (APAR)," ungkap Aceng di sela proses pemadaman kebakaran SMK Yadika 6, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com