Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nasi Goreng Gila Obama yang Pernah Disantap Obama Saat ke Indonesia

Kompas.com - 25/11/2019, 06:32 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta, siapa yang tak mengenal Nasi Goreng Obama?

Nasi Goreng Gila Obama ini adalah salah satu nasi goreng yang terkenal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Meski dijual dengan gerobak sederhana, nasi goreng ini kerap menjadi incaran banyak orang dari berbagai latar belakang untuk mencicipi nasi goreng ini.

 

Bahkan, pemburu kuliner dari luar kota pun penasaran dengan kemasyhuran nasi goreng ini.

Lokasinya berada di Jalan Besuki Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Nama Obama yang digunakan memang berkaitan dengan sosok mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Bukan, bukan Obama yang punya ataupun peracik nasi goreng ini.

Alasan nama Obama digunakan di nasi goreng milik paman dari Mansur (37) ini lantaran pernah dicicipi oleh Obama sendiri.

Pasalnya, lokasi berjualannya berada tepat di depan SDN 01 Menteng, tempat di mana mantan orang nomor satu di Amerika Serikat itu pernah menuntut ilmu di Indonesia.

Mansur bercerita, awalnya nama Nasi Goreng Gila Obama ini diberi nama Nasi Goreng Gila Gondrong lantaran pemiliknya yang berambut gondrong.

Namun, sekitar tahun 2010, namanya berganti saat Obama berkunjung ke Indonesia dan datang ke SDN 01 Menteng.

Ia mengaku senang meski hanya melihat Obama dari kejauhan yang dijaga ketat oleh sejumlah ajudannya.

Sebelum masuk ke sekolah, lanjut Mansur, Obama memang sempat melihat dan memperhatikan ke arah gerobak nasi gorengnya sambil melempar senyuman.

Mansur tak menyangka, selang beberapa menit melihat Obama, ia malah mendapat pesanan nasi goreng spesial untuk Obama.

"Saya kaget tiba-tiba ajudan pesan nasi goreng buat Obama. Saya pikir hanya untuk guru-guru aja, eh ternyata Obama juga pesan,” kata Mansur saat ditemui Kompas.com di Menteng, Sabtu (24/11/2019).

Begitu dapat pesanan itu, Mansur langsung memasak dan meracik nasi goreng khusus untuk Obama. Setelah Obama menyantapnya, ia pun senang ketika mendengar Obama menyukai nasi goreng buatannya.

"Penerjemahnya bilang kalau nasi gorengnya enak dan Obama suka, saya senang apalagi paman saya yang saat itu ngomong langsung dengan ajudannya,” ucap Mansur.

Setelah mendapat respon baik, paman dari Mansur pun langsung meminta izin nama Obama dijadikan nama brand nasi gorengnya.

Sejak saat itulah nama Nasi Goreng Gila Gondrong berganti menjadi Nasi Goreng Gila Obama.

"Permintaan memakai nama Obama diizinkan sendiri oleh Obama, ajudannya bilang Obama bolehin kok namanya dipakai buat nasi goreng saya,” kata Mansur antusias.

Rezeki mengalir setelah kedatangan Obama

Setelah nasi gorengnya dicicipi oleh Obama, ia tak menyangka nasi gorengnya menjadi lebih ramai dari sebelumnya.

Biasanya, Mansur hanya menyiapkan nasi goreng untuk 50 piring.

Namun, setelahnya ia bisa menyiapkan hingga 200 piring bagi pelanggan yang hendak mencicipi nasi gorengnya.

Nasi goreng gila Obama spesial di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Nasi goreng gila Obama spesial di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Nasi Goreng Gila Obama ini buka mulai pukul 16.00 WIB hingga 03.00 WIB.

Puncak keramaian penjual nasi goreng ini yakni pada malam hari.

Setiap malam, nasi goreng yang sudah ada sejak 1980-an itu ramai didatangi pembeli.

Mereka yang yang hendak menyantap Nasi Goreng Gila Obama ini rela antre lama. Bahkan, pesanan ojek online untuk mengantar nasi goreng ke rumah pun banyak diterimanya.

"Kadang ada yang beli sambil makan di sini nongkrong, ada juga yang sambil makan di mobilnya masing-masing. Ada juga yang mesennya pakai ojek online. Rezeki banget nama Obama kalau saya boleh bilang,” kata Mansur.

Bahkan, tambah Mansur, Nasi Goreng Gila Obama ini juga rupanya menjadi santapan kalangan artis. Menurut dia, ada sejumlah artis yang mampir untuk makan di tempat nasi gorengnya. 

Mulai dari artis terkenal maupun artis biasa pun ikut mencicipi nasi gorengnya.

Ia mengatakan, yang menjadi menu favorit di sana adalah nasi goreng gila spesial. Nasi goreng ini dijual dengan harga Rp 35.000.

Di dalam seporsi nasi goreng gila spesial ini kita dapat mencicipi nasi goreng dengan campuran bakso dan sosis potong yang digoreng, ada telur mata sapi di atasnya, ditambah topping lelehan keju mozzarella yang menambah cita rasa.

Selain nasi goreng spesial, ada juga nasi goreng pete dengan harga Rp 30.000 dan nasi goreng biasa dengan harga Rp 25.000.


Mansur juga mengatakan, ia juga menawarkan nasi gila. Nasi gila ini berbeda dengan nasi goreng, nasi gila ini adalah nasi putih yang dicampur tumisan bakso, telur, sosis, dan sawi. Nasi gila ini pun tak kalah enak dari nasi goreng special, rasanya tetap gurih meski sedikit berminyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com