Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Akui Insiden Pesawat Berhadapan Karena Kesalahan Pilot

Kompas.com - 13/12/2019, 19:05 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea membeberkan penyebab dua pesawat Garuda Indonesia nyaris bertabrakan di landasan Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (12/12/2019).

Insiden itu terjadi bermula dari pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan GA 649 dari Ternate mendarat di bandara Soetta.

Pesawat tersebut sempat salah belok di taxiway sehingga berhadapan dengan pesawat lainnya yaitu GA 264 dengan rute Jakarta-Banyuwangi yang hendak berangkat pukul 10.20 WIB.

“Kejadian tersebut disebabkan oleh penerimaan komunikasi yang kurang baik oleh pilot," ujar Tumpal dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2019).

Tumpal mengatakan, penerimaan yang kurang jelas tersebut bukan tanpa alasan.

Saat pesawat hendak mendarat, kata dia, cuaca di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terbilang buruk.

"Perlu kiranya kami sampaikan, pesawat sedang berjalan dengan kecepatan rendah di taxi way. Adapun pesawat dengan nomor registrasi PK-GMH tersebug telah ditarik mundur dengan menggunakan pushback car", jelas Tumpal.

Baca juga: Insiden Dua Pesawat Garuda Nyaris Tabrakan, Pilot Diduga Kerja Overtime

Tumpal mengatakan, seluruh penumpang sebanyak 157 orang beserta 7 orang awak kabin yang berada di pesawat tersebut selamat dan keluar dari pesawat secara normal.

Meski mengakui insiden tersebut merupakan kesalahan pilot, Garuda Indonesia tidak memberikan penjelasan terkait kondisi pilot saat terjadi kesalahan penerimaan informasi.

Tumpal mengatakan insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

"Saat ini sedang menyelidiki kejadian tersebut dan ke depannya akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com