Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Anies Baswedan Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Kompas.com - 18/01/2020, 06:43 WIB
Cynthia Lova,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AH, salah satu pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2020).

Laporan itu didaftarkan dengan Nomor LP/330/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

AH dilaporkan lantaran dianggap membawa spanduk ujaran kebencian saat unjuk rasa di depan Balai Kota pada Jumat (8/11/2020).

Ujaran kebencian itu ditujukan terhadap Presiden Indonesia Joko Widodo.

"Jadi yang mau kami laporkan itu berkaitan dengan rencana makar ya, dengan menyatakan akan menurunkan Presiden dan lain sebagainya," kata Koordinator Advokat Pencinta Perdamaian, sekaligus salah satu tim kuasa hukum dari kontra Anies, Suhadi, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/1/2020).

"Padahal, ini kan konteksnya berbeda, kemarin kami demo di Balai Kota, tidak ada urusannya dengan masalah Presiden," ucap Suhadi.

Baca juga: Dewi Tanjung Laporkan Pendukung Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya

Suhadi mengatakan, dirinya pun telah memberikan sejumlah barang bukti untuk menguatkan laporannya itu.

Bukti itu, menurut dia, mulai dari foto-foto saat aksi hingga capture unggahan status dari media sosial beberapa orang pendukung Anies Baswedan.

"Kami sudah kasih bukti foto, flashdisk, dan kliping-kliping orang yang ada di sini," kata Suhadi.

Ia tidak hanya melaporkan AH, tetapi juga beberapa pendukung Anies lain yang ikut aksi beberapa lalu.

"Ada beberapa ibu-ibu dalam satu kelompok, katanya massa (pendukung Anies Baswedan) ini massa yang dimobilisasi. Saya tidak bisa memberikan komen sebelum ada penyidikan," ujar dia.

Baca juga: Soal Anies Baswedan Diminta Lengser, Dapatkah Kepala Daerah Mengundurkan Diri?

Suhadi mengatakan, dengan adanya laporan itu, diharapkan ini bisa jadi evaluasi masyarakat.

"Iya ini langkah awal, kami akan mendorong, bukan kami diamkan perkara ini. Kami akan mendorong supaya ini diproses. Tujuannya agar tidak ada unsur sentimen kepada siapa pun juga. Saya tadi mengatakan kita sebagai anak bangsa hormati dong lembaga negara itu, jangan dibawa-bawa," tuturnya.

Saat itu, kelompok pengkritik dan pendukung Anies berkumpul di sekitar Balai Kota.

Kedua kubu tersebut berkumpul untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan Anies Baswedan menangani bencana banjir di Jakarta

Namun, aksi unjuk rasa berlangsung ricuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com