Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Patung-patung Dewa di Wihara Dharma Bakti Dibersihkan

Kompas.com - 20/01/2020, 21:06 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wihara Dharma Bakti di kawasan Glodok, Jakarta Barat telah bersiap menyambut Imlek pada 25 Januari 2020 mendatang.

Salah satunya dengan membersihkan rupang (Patung Dewa) yang ada di luar dan dalam wihara.

Sejak siang hingga sore hari, baskom berwarna merah telah disediakan oleh pengurus guna mencuci rupang.

Dalam baskom-baskom merah yang sudah diisi air hingga penuh itu juga ditaburi berbagai jenis rupa bunga dan juga wewangian.

Baca juga: Ada Barongsai Air dan Darat di Seaworld Saat Perayaan Imlek 2020

Salah satu taburannya berasal dari bunga mawar, bunga melati, dan juga daun bernama Mak Cau.

Proses pembersihan rupang ini selalu dilakukan jelang Imlek, minimal seminggu sebelum hari raya.

Dengan gayung, salah seorang pengurus wihara langsung mengambil air dari dalam baskom dan langsung memandikan atau membersihkan Rupang yang terdapat di wihara.

Selain rupang, dua gapura utama yang ada di pintu masuk wihara juga disiram dengan air kembang.

Baca juga: Ancol akan Bagikan 2.571 Angpao Saat Perayaan Imlek 2020

Susilo, salah satu pengurus mengatakan prosesi bersih-bersih rupang merupakan tanda penyucian kembali jelang Imlek.

"Proses pembersihan juga sebagai bentuk penyucian, ibarat kita pulang ke rumah kita juga kan harus bersih, jadi inilah maknanya pembersihan rupang jelang Imlek," ucap Susilo, di Wihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat, Senin (20/1/2020).

Air yang digunakan dalam membersihkan rupang pun bukan sembarang air.

Susilo mengatakan air yang digunakan harus bercampur dengan taburan bunga.

Bunga-bunga yang dimasukan dalam baskom membuat air wangi dan sifat bunga yang wangi itulah menjadi harapan munculnya aura positif bagi rupang yang telah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com