Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengupas Cerita di Balik Tradisi Membeli Ikan Bandeng Jelang Imlek

Kompas.com - 22/01/2020, 20:03 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang ikan bandeng kian memadati kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat, jelang Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China.

Biasanya, ikan bandeng dicari dan dibeli oleh warga Betawi asli yang tinggal di sekitar wilayah Palmerah.

Atta (62), salah satu pedagang ikan bandeng mengatakan bahwa tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu, bahkan sewaktu dirinya masih kecil.

Tradisi membeli ikan bandeng, menurut Atta, bisa diartikan sebagai bentuk kasih sayang dari menantu kepada mertua.

Baca juga: [BERITA FOTO] Menengok Persiapan Imlek di Hok Lay Kiong, Klenteng Terbesar di Kota Bekasi

"Iya beli dan makan ikan bandeng tradisinya orang Betawi. Kalau di betawi kalau bandengnya semakin besar ukurannya maka semakin sayang sama mertua," ucap Atta saat ditemui di lokasi, Rabu (22/1/2020).

Berdasarkan cerita turun temurun, kata Atta, seorang menantu yang memberikan ikan bandeng jelang perayaan Imlek, dipercaya akan disayang oleh mertua.

"Misalnya tahun ini kasih satu ikan bandeng, nah tahun besok dua ikan, wah girang mertua, dalam hati bilang, 'baru mantu gue nih'. Itu baru satu mantu, belum mantu yang lain," ucap Atta bercerita.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Ikan Dewa, Harganya Jutaan dan Selalu Diburu Jelang Imlek

Sambil memotong ikan bandeng, Atta melanjutkan ceritanya, kata dia umumnya pelanggan tidak ingin ikan yang dibelinya dipotong beberapa bagian.

"Ada juga yang dipotong, bisa juga dibawa utuh satu ekor, dipotong di rumah. Biasanya dimasak jadi pindang bandeng, lalu makan bersama," ucap Atta.

Tradisi mulai berubah

Pedagang ikan bandeng di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2020)KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Pedagang ikan bandeng di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2020)

Seiring berjalannya waktu, Atta yang juga warga Rawa Belong berujar bahwa tradisi mertua menerima pemberian ikan bandeng dari menantu mulai berubah.

Atta bercerita, dahulu bukan hanya ikan bandeng yang menjadi buah tangan menantu untuk mertuanya, namun juga ada kue keranjang, pete, dan kecap.

Baca juga: Jelang Imlek, Kue Keranjang Paling Diburu di Jalan Suryakencana Bogor

"Biasanya bawa mentah lalu dimasak pada umumnya dibuat pindang. Kalau zaman dulu nganternya ada ikan bandeng, kue keranjang, pete, sama kecap. Tapi sekarang tidak, kebanyakan bandengnya saja," kata Atta.

Kini, Atta yang berjualan sejak Selasa lalu mengaku senang lantaran semakin mendekati Imlek, dagangannya kian laris manis.

Bahkan, 3 kuintal ikan yang dibawanya dari tanbak ikan di Muara Karang, sudah terjual kira-kira 1 kuintal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com