Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI: Tidak Ada Wapres Ma'ruf dalam Kereta yang Disoraki Calon Penumpang

Kompas.com - 31/01/2020, 13:23 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau jalur kereta api (KA) rute Rangkasbitung-Serang pada Kamis (30/1/2020) kemarin.

Namun, agenda Wapres tersebut ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial.

Pasalnya, peninjauan Ma'ruf dinilai justru memperlambat datangnya kereta rel listrik sampai ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta.

Video tersebut juga diunggah oleh akun @ridwanGaptek di media sosial twitter.

Dalam akun itu, Ridwan mencuitkan, "langsung disorakin dong begitu balik kandang. Kereta dinas @KAI121 abis nganter wapres kayanya. #commuterline #krl #tanahabang @CommuterLine @jokowi."

Dalam akunnya, Ridwan juga menyisipkan berita media online terkait agenda Ma'ruf itu.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, tidak ada Ma'ruf Amin dalam rangkaian kereta yang ada dalam video.

Ma'ruf sudah turun di Stasiun Kebayoran Baru.

"Itu (video) tidak benar. Itu rangkaian kereta yang lewat itu adalah kereta yang mau pulang ke Dipo, tidak ada wapresnya," ucap Eva saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Eva mengatakan, rangkaian yang melintas di Stasiun Tanah Abang itu tak membuat perjalanan kereta menjadi lama.

Sebab, kereta menggunakan jalur 3 dimana jalur itu tidak difungsikan untuk kereta rel listrik.

"Karena di Stasiun Kebayoran ada jalur sayap atau jalur 3 yang memang tidak difungsikan untuk KRL, rangkaian stay di jalur 3 tersebut sehingga tidak menghambat perjalanan KRL," kata Eva.

Sementara VP Corporate Communication KCI Anne Purba mengatakan, pihak KRL sudah menginformasikan adanya kelambatan kereta melalui media sosial commuterline dan penyiar di tiap stasiun.

"Semua Rekayasa Pola Operasi terkait perjalanan KRL kemarin kami update melalui media sosial resmi kami di @commuterline juga via announcher," kata dia.

Ia juga memohon maaf jika kala itu terjadi keterlambatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com