Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Tertata Belum Tentukan Calon Wali Kota Depok yang akan Diusung

Kompas.com - 03/02/2020, 13:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi baru empat partai di Kota Depok, Koalisi Tertata, menyatakan belum menetapkan bakal-bakal calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Depok yang akan mereka dukung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2020 kelak.

Ketua Deklarasi Koalisi Tertata, Fitri Haryono menyatakan, sejauh ini koalisi tersebut baru menetapkan visi-misi bersama, yakni tertib, taat, dan takwa.

"Dinamikanya masih banyak kemungkinan. Kami rapat setelah ini (deklarasi), setelah rapat, kami menentukan siapa nanti calon-calonnya sesuai kriteria dan saran-saran," jelas Fitri ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (3/1/2020) siang.

Baca juga: Pilwalkot Depok 2020, Empat Partai Bentuk Koalisi Tertata

"Siapa yang sama visi, misi, dan platform-nya, ayo kita duduk bareng," ujar dia.

Belum ditetapkannya calon penguasa Kota Depok oleh Koalisi Tertata bukan hanya soal nama calon, melainkan dari partai mana calon itu berasal.

Fitri mengaku tak ingin buru-buru.

Ia membuka peluang, calon penguasa Kota Depok berasal dari kader empat partai Koalisi Tertata maupun kader dua poros lain yang sejauh ini telah terbentuk, yakni poros PKS dan Gerindra-PDI-P.

Satu yang pasti, Koalisi Tertata tak melakukan penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020.

"Kami sepakat koalisi tidak menjaring calon," kata Fitri.

"Tergantung arah koalisi. Komunikasi politiknya seperti apa itu nanti. Yang jelas, untuk segala sesuatunya, kami harus putuskan berempat," tambah Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Depok itu.

Sebagai informasi, Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN sepakat membentuk koalisi anyar menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2020.

Baca juga: Pilwalkot Depok, Bisakah PKS Maju Sendiri Tanpa Gerindra Cs?

Berbekal 12 kursi di DPRD Kota Depok, empat partai itu menggelar deklarasi koalisi "Tertata", akronim dari visi-misi koalisi itu: tertib, taat, dan takwa.

Deklarasi koalisi dihelat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Sabtu (1/2/2020) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com