Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Klarifikasi Kabar 4 Pendeta yang Disebut Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 20/03/2020, 18:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengklarifikasi informasi yang menyebut bahwa ada empat pendeta meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19 setelah mengikuti acara Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2020 GPIB di Hotel Aston, Kota Bogor, pada 26-29 Februari 2020.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot bogor Rudiyana mengatakan, bahwa empat pendeta itu meninggal bukan karena terjangkit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 (corona).

Rudiyana kemudian mengungkap penyebab meninggalnya para pendeta itu. Kata dia, penyebabnya karena beberapa faktor, di antaranya riwayat penyakit jantung, demam berdarah (DBD), hingga faktor usia.

Baca juga: Seminar di Bogor yang Diduga Jadi Lokasi Penyebaran Covid-19 Diikuti 200 Peserta

Kepastian informasi itu, sambung Rudi, didapatnya setelah Pemkot Bogor melakukan penelusuran dan klarifikasi kepada pihak panitia penyelenggara acara tersebut.

"Satu orang pendeta meninggal karena DBD dan sebelumnya rutin check up ke Rumah Sakit. Jenazah langsung dimakam karena mengikuti aturan pemerintah. Tidak ada kumpulan massa mengingat jika pendeta meninggal pasti banyak yang akan datang," ucap Rudi, Jumat (20/03/2020).

Rudi menambahkan, satu pendeta lain yang meninggal dikarenakan faktor usia. Yang bersangkutan, sambungnya, sudah dikremasi atas permintaan keluarga

Baca juga: Dinkes Masih Kesulitan Cari Panitia Seminar di Bogor yang Diduga Jadi Lokasi Penyebaran Covid-19

Sementara itu, lanjut dia, pendeta lain yang meninggal karena faktor kelelahan akibat terlalu diforsir pada saat pelayanan.

"Ada satu orang pendeta juga yang sedang dirawat tapi tidak di isolasi. Beliau punya riwayat jantung dan sudah dibawa ke UGD rumah sakit," imbuhnya.

"Seluruh panitia PST yang sempat bersinggungan dengan keempat pendeta tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Rentan waktu dari PST sudah tiga minggu, sementara masa inkubasi dua minggu," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com