Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Ziarah di TPU Jakarta Pusat Masih Sepi Menjelang Ramadhan

Kompas.com - 20/04/2020, 13:41 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang bulan Ramadhan, peziarah di tempat pemakaman umum (TPU) kerap mengalami peningkatan.

Namun pada masa pandemi Covid-19, kondisi tersebut belum terlihat di sejumlah TPU di wilayah Jakarta Pusat.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan bahwa sampai Minggu (19/4/2020) kemarin belum terlihat ada peningkatan aktivitas ziarah di sejumlah TPU yang dikelola Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

“Ada empat TPU yang dikelola pemerintah daerah, TPU Karet Bivak, Pasar Baru Barat, Petamburan, sama Kawi-Kawi di Johar Baru. Sampai kemarin pun itu situasi masih sepi,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Jelang Ramadhan, TPU Karet Bivak Tanah Abang Masih Sepi Peziarah

Kondisi ini, lanjut Mila, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya peziarah meningkat sejak sepekan sebelum Ramadhan.

Dia pun mencontohkan TPU Karet Bivak, di kawasan Tanah Abang yang sampai Minggu (19/4/2020) tidak ramai peziarah.

“Tahun-tahun sebelumnya kan biasa menjelang Ramadhan peningkatannya itu sudah dari sebelumnya tapi ini sampai kemarin pun masih sepi-sepi saja. Sangat jauh (berbeda) kondisinya,” katanya.

Menurut Mila, hal ini karena banyak masyarakat sudah lebih memahami imbauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah, termasuk berziarah saat pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Baca juga: TPU Pondok Ranggon Jadi Permakaman Pasien Covid-19, Dompet Dhuafa Gelar Tes Kesehatan untuk Penggali Kuburnya

Dia pun berharap agar aktivitas ziarah yang dilakukan oleh masyarakat tidak mengalami peningkatan sampai pandemi Covid-19 berakhir.

“Kan itu di beberapa tempat sudah kami pasang spanduk-spanduk himbauan atau sosialiasai,” kata Mila.

“Kami berharap sih tidak ada peningkatan. Jadi kekhawatiran untuk meluasnya Covid-19 ini lebih bisa ditekan,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com