Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Mas Didi Kempot Berperan Penting Mengenalkan Bahasa Daerah ke Warga Dunia

Kompas.com - 05/05/2020, 13:10 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya penyanyi campursari Didi Kempot.

Riza menuturkan, Didi adalah orang yang berperan penting dalam mengenalkan bahasa daerah dan bahasa Indonesia ke seluruh dunia.

"Mas Didi Kempot berperan penting dalam mengenalkan bahasa daerah dan bahasa Indonesia ke seluruh warga dunia. Semua lagunya melembutkan hati," tulis Riza melalui akun instagram resminya @bangAriza, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Momen Jokowi Jadi Sobat Ambyar, Panggung Istana hingga Konser Amal Didi Kempot

Menurut dia, kepergian Didi Kempot meninggalkan duka mendalam karena Indonesia kehilangan salah satu seniman terbaiknya.

"Duka sedalam-sedalamnya. Kita benar-benar kehilangan seorang penyanyi dan seniman terbaik," tuturnya.

Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mas Didi Kempot berperan penting dalam mengenalkan bahasa daerah dan bahasa Indonesia ke seluruh warga dunia. Semua lagunya melembutkan hati. Duka sedalam2nya. Kita benar2 kehilangan seorang penyanyi dan seniman terbaik. Innaa lillahi wainnaa ilaihi roojiuun. Selamat jalan Mas Didi Kempot. Alfatihah dan doa kami untukmu, semoga ditempat Allah SWT di jannah. Diberi kesabaran seluruh keluarga besar Mas Didi. Allahumma amiin. (Ariza Patria). . Foto dirilis Senin (9/3/2020), memperlihatkan potret penyanyi campursari Didi Kempot di salah satu kamar hotel di Kemayoran, Jakarta. Musik campursari milik Didi Kempot yang hampir semua liriknya bercerita tentang patah hati tengah merasuki kalangan milenial dan mampu menembus lintas generasi.(ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA), kami download dari: Kompas.com

A post shared by Ariza Patria (@bangariza) on May 4, 2020 at 7:49pm PDT

Ia berharap seluruh keluarga dapat diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Innaa lillahi wainnaa ilaihi roojiuun. Selamat jalan Mas Didi Kempot. Alfatihah dan doa kami untukmu, semoga ditempat Allah SWT di jannah. Diberi kesabaran seluruh keluarga besar Mas Didi. Allahumma amiin," tambah Riza.

Diketahui, penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa hari ini.

Baca juga: Cerita Penjual Cincau Langganan Dedi Mulyadi, Ikhlas Berikhtiar di Tengah Pandemi Corona

Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun pukul 07.30 WIB. Hal ini disampaikan Lilik, kakak kandung Didi Kempot, dalam wawancara di KompasTV.

LIlik mengatakan, malam harinya, Didi Kempot sempat pergi ke rumah sakit.

"Tadi malam di Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo," kata Lilik dalam wawancara di KompasTV, seperti dikutip Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com