Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok 2020, Poros Gerindra-PDI-P Dekati PKB dan Golkar

Kompas.com - 02/07/2020, 13:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menjelang Pilkada Depok 2020, poros oposisi Gerindra-PDI-P kini tengah mencoba melebarkan sayap koalisi.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya menjajaki peluang koalisi dengan PKB dan Golkar.

Sebelumnya, PKB tergabung dengan Koalisi Tertata bersama Demokrat, PAN, dan PPP yang merupakan koalisi partai dengan jumlah kursi di bawah 5 di DPRD.

Sementara itu, Golkar dengan perolehan 5 kursi berupaya menempatkan kadernya sebagai wakil wali kota kelak dan belum tergabung dalam koalisi mana pun.

Baca juga: Pilkada Depok 2020, Golkar Ancang-ancang Dekati Koalisi Tertata

"Kami berharap, dengan PKB dan Golkar yang sudah kami sambangi dan ajak berkoalisi, dapat tanggapan serius dari mereka," ujar Hamzah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

"Itu sedang mereka diskusikan dengan DPW dan DPP mereka masing-masing," tambah dia.

Hamzah berharap, keputusan sikap untuk berkoalisi dari PKB maupun Golkar bisa terbit pekan ini.

Menariknya, Golkar sejauh ini coba merapat kepada poros petahana, PKS. Namun, koalisi dengan rezim penguasa Kota Depok 3 periode itu masih belum akan terbentuk kecuali Golkar digaransi kursi wakil wali kota.

Sementara itu, PKS masih belum mengusung calon untuk berkontestasi dalam Pilkada Depok 2020 sampai sekarang.

Terkait Golkar yang menginginkan kadernya diusung sebagai pasangan calon, Hamzah mengaku tak dapat memberikan garansi pula jika mereka bergabung dalam poros Gerindra-PDI-P.

Baca juga: Golkar Masih Berharap Koalisi dengan PKS di Pilkada Depok 2020

Pasalnya, poros oposisi sejauh ini sudah bersepakat mengusung Pradi Supriatna dan Afifah Aliyah sebagai calon wali dan wakil wali kota Depok 2021-2026.

"Kami mengajak berkoalisi ke mana pun dan kami menawarkan pasangan yang sudah kami sepakati bersama. Sah-sah saja untuk menambah kekuatan," kata Hamzah.

"Kami, Gerindra dan PDI-P mengajak membangun koalisi dari awal. Kami mau ajak berpemikiran, membangun koalisi sampai menang sampai masa 5 tahun jabatan ke depan," jelas dia.

Pemungutan suara Pilkada Depok 2020 akan dilangsungkan pada Desember 2020 mendatang.

Baca juga: Golkar Mengaku Ditawari Gabung Koalisi Gerindra dan PDI-P Hadapi Pilkada Depok

Sampai saat ini, ada tiga poros kekuatan utama partai politik jelang kontestasi 5 tahunan itu.

Poros petahana dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen, yang telah berkuasa 3 periode dan kini tampak menjajal peluang koalisi dengan Golkar yang punya 5 kursi.

Sementara itu, poros penantang dinakhodai PDI-P dan Gerindra dengan bekal masing-masing 10 kursi di DPRD Kota Depok.

Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah 5, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com