Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Peristiwa Pembakaran Bekasi dari Tugu Perjuangan...

Kompas.com - 15/08/2020, 12:02 WIB
Cynthia Lova,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam menuai kisah tersendiri di tiap provinsi, bahkan kota-kota di Indonesia.

Kota Bekasi misalnya, banyak sekali peninggalan yang memiliki cerita tentang kemerdekaan Indonesia.

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang sulit ditembus oleh penjajah Belanda usai kemerdekaan Indonesia.

Belanda di bawah pimpinan Jenderal Van Mook kembali menyambangi Indonesia untuk melakukan agresi demi merebut negeri yang pernah mereka jajah.

Baca juga: Peristiwa Menjelang Kemerdekaan: Gerakan Pemuda Mendorong Proklamasi Kemerdekaan

Sayangnya tak semudah itu untuk menguasai Kota Bekasi saat itu.

Tahun 1946 hingga 1949 adalah kondisi sengit di mana pejuang di Bekasi melawan Belanda dan sekutu agar tidak menguasai daerahnya.

Salah satu bukti perjuangan rakyat Bekasi kala itu adalah Tugu Perjuangan.

Tugu Perjuangan itu dibangun pertama kali tahun 1949. Tugu itu dibangun oleh rakyat Bekasi secara gotong royong yang diprakarsai tokoh bernama Sa'adih.

Tugu Perjuangan inilah tugu pertama kali yang dibangun di Kota Bekasi sebagai tanda perjuangan rakyat mempertahankan daerahnya.

Ali Anwar, sejarawan Bekasi.Dok.Ali Anwar Ali Anwar, sejarawan Bekasi.
Sejarawan Kota Bekasi Ali Anwar mengatakan, pembangunan Tugu Perjuangan itu tak hanya sekedar sebagai simbol perjuangan rakyat yang kuat melawan Belanda.

Baca juga: Jelang HUT Ke-75 RI, Wapres Minta Lebih Banyak Bersyukur akan Kemerdekaan

Namun, Tugu Perjuangan itu dibangun untuk memperingati peristiwa pembakaran Bekasi pada tanggal 13 Desember 1945.

Pembakaran daerah Bekasi itu dilatarbelakangi adanya penyanderaan dan pembunuhan 25 tentara sekutu.

"Rakyat Bekasi saat itu mengeksekusi tentara itu di belakang Polres Bekasi dan membuat sekutu marah besar," ucap Ali kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Tentara sekutu dan Belanda marah hingga mencoba membombardir wilayah Barat Bekasi.

Sekutu dan Belanda membakar rumah-rumah penduduk Bekasi, bahkan melemparkan bom ke wilayah-wilayah barat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com