Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Tembus 8,9 Persen, Anies: Itu Sahih

Kompas.com - 17/08/2020, 15:55 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim rasio positif atau positivity rate Covid-19 di Ibu Kota yang saat ini mencapai 8,9 adalah sahih atau benar.

Sebelumnya, Anies mengungkapkan bahwa jumlah rasio positif atau positivity rate Covid-19 terus meningkat, dari yang semula di angka 5,9 persen pada saat awal pandemi.

“Kita yakin bahwa angka rasio positif Jakarta yang 8,9 persen itu sahih (benar),” ucap Anies kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Anies Akui Angka Positivity Rate Covid-19 Jakarta Capai 8,9 Persen

Data rasio positif yang sudah diyakinkannya sahih tersebut dengan alasan pihak Pemprov DKI sudah melakukan pelacakan kasus Covid-19 dengan jumlah banyak.

Berdasarkan ajuran WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 spesimen per minggu atau 1.521 orang per hari.

Sementara itu, Anies menyampaikan, jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan sudah empat kali lipat standar WHO.

Baca juga: Positivity Rate dalam Sepekan 8,7 Persen, Anies Sebut Secara Akumulasi Masih Aman

“Tetapi, kalau jumlah tesnya sedikit, maka kita tidak yakin itu sahih atau tidak. Tiap minggu jumlah orang yang kita lakukan tes itu sudah empat kali standar minimal WHO. Itu menunjukkan kami serius menangani Covid-19. Karena itulah, kami bisa menemukan orang-orang yang sudah terpapar agar mereka bisa diisolasi,” ujar dia.

Meski angka rasio positif ada di angka 8,9, Anies menyebut angka tersebut belum ada di ambang batas.

Menurut dia, ratio positif dianggap aman standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen. Jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan.

“Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen. (Sedangkan) 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan,” ucap Anies.

Saat ditanyakan tentang kebijakan apa yang akan diambil jika angka rasio positif terus meningkat, Anies tak menjelaskan secara detail.

“Mengenai break dan lain-lain kita pantau hari-hari ke depan,” kata dia.

Sementara ini, Anies mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatannya, mulai dari menggunakan masker setiap saat, rajin cuci tangan, hingga patuh jaga jarak fisik.

“Jadi saya imbau masyarakat gunakan masker kapan saja di mana saja, lalu bila memiliki keluhan lapor ke kami, akan segera dites. Kemudian cuci tangan rutin, patuhi jaga jarak, ini bagi masyarakat,” tutur dia.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 Sentuh 9,6 Persen, Jakarta Masuk Ambang Batas Bahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com