Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Keluhan soal Kuota, Pemkot Bogor Siapkan 900 Titik Wifi

Kompas.com - 26/08/2020, 10:47 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan menyiapkan layanan koneksi wifi yang tersebar di 900 titik.

Langkah itu diambil menyusul banyaknya curhatan para orangtua murid maupun siswa yang mengeluh keterbatasan kuota dalam penerapan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sebagai tahap awal, ia menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk melakukan pemetaan dan membuat sistem sehingga dalam penggunaannya lebih maksimal.

"Pemkot Bogor akan menganggarkan dalam pergeseran APBD Kota Bogor untuk pengadaan koneksi wifi sebanyak kurang lebih 900 titik secara outdoor," ucap Bima, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Tak Punya Ponsel dan Laptop, Pelajar di Bogor Ini 5 Bulan Terpaksa Bolos Belajar Daring

Selain itu, sambung Bima, pemerintah daerah akan mengalihkan bantuan Jaga Asa yang semula diperuntukkan sebagai program orangtua asuh ke sektor pendidikan.

Sebab berdasarkan data Disdik Kota Bogor ada sekitar 30 per­sen siswa di Kota Bogor tidak memiliki gawai atau smartphone untuk menunjang belajar daring.

"Kita akan memobilisasi kepedulian warga untuk membantu penyediaan gadget atau gawai untuk siswa kurang mampu. Serta program Jaga Asa yang awalnya diperuntukkan untuk orangtua asuh akan dikonsentrasikan untuk sektor pendidikan," tutur Bima.

Baca juga: Wartawan Berbagi, Terinspirasi Pemulung Cari Ponsel Bekas untuk Belajar dari Rumah

Bima mengungkapkan, keterbatasan menjadi persoalan yang cukup banyak ditemui dalam sistem belajar daring, mulai ketidakmampuan orangtua membeli gadget akibat kondisi yang ada, keterbatasan kuota yang dimiliki, hingga keterbatasan sinyal.

Ia menilai, kondisi saat ini merupakan darurat pendidikan. Untuk itu, dirinya mengimbau semua pihak bergerak menyikapi kondisi tersebut.

"Ini di Kota Bogor, belum berbicara di daerah yang lebih jauh. Pemkot akan mempersiapkan langkah-langkah cepat untuk merespon persoalan dan kondisi yang ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com