Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahrurrozi Ishaq, Gubernur Tandingan Era Ahok, Wafat karena Covid-19

Kompas.com - 28/10/2020, 08:53 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahrurrozi Ishaq, salah satu pemimpin Front Pembela Islam (FPI), meninggal dunia akibat Covid-19 di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020).

Kabar tersebut dibenarkan Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Yayok Witarto.

Menurut Yayok, korban sempat menjalani tes Covid-19 dan hasilnya positif.

"Benar beliau menjalani PCR swab di RS Polri, hasilnya confirm Covid-19," kata Yayok saat dikonfirmasi, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Ini Gubernur Tandingan yang Diajukan FPI untuk Melawan Ahok

Yayok juga membenarkan bahwa pemuka agama yang sempat dideklarasikan sebagai gubernur tandingan pada masa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu sempat menolak dirawat di rumah sakit.

Padahal, pihak RS Polri Kramat Jati telah menyiapkan ruang VVIP untuk perawatan Fahrurrozi.

Alhasil, pihak keluarga membawa kembali korban untuk dirawat di rumahnya.

Namun, berdasarkan informasi, kondisinya memburuk dan sempat mendapatkan perawatan di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur.

"Benar, RS Polri sudah menyiapkan beliau ruang VVIP khusus Covid-19. Namun, beliau tidak berkenan," paparnya.

Baca juga: FPI Sebut Gubernur Tandingan Lebih Unggul dari Ahok

Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin membenarkan mengenai kabar meninggalnya Fahrurrozi.

"Benar (meninggal dunia), jam 00.15 di Rumah Sakit Hermina, Jatinegara."

"Saya selaku Wasekjen PA 212 mewakili PA 212 turut berdukacita sedalam-dalamnya."

"Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ucap Novel.

Fahrurrozi dikenal sebagai gubernur yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai bentuk penolakan terhadap Ahok.

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Fahrurrozi Gubernur Tandingan Ahok Meninggal Akibat Covid-19, Sempat Menolak Dirawat di RS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com