Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Panggilan Polisi soal Kerumunan di Petamburan, Wagub: Saya Akan Berikan Keterangan Apa Adanya

Kompas.com - 23/11/2020, 12:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan terkait acara pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Dari pengamatan Kompas.com, Riza tiba di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/11/2020) sekitar pukul 11.07 WIB.

Sebelum masuk, Riza sempat memberikan pernyataan terkait pemanggilannya. Dirinya dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait kasus kerumunan yang berujung pelanggaran protokol kesehatan di acara Rizieq.

Baca juga: Hari Ini, Wagub DKI Akan Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kerumunan di Acara Rizieq Shihab

"Saya hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait klarifikasi masalah di Petamburan. Saya akan memberikan keterangan fakta dan data apa adanya," ujar Riza.

Riza mengatakan, penjelasan yang akan diberikan kepada polisi terkait hal yang dia ketahui soal pelanggaran protokol kesehatan berdasarkan peraturan yang ada.

"Mudah-mudahan keterangan saya bisa memberi manfaat, memberikan kejelasan sehingga terang benderang ke semua pihak secara adil proporsional," ucapnya.

Dalam pemeriksaan ini, Riza juga membawa berkas peraturan gubernur dan lainnya.

"Undangan ini untuk (acara) yang di Petamburan. Apa pun yang nanti ditanya, apa pun yang di mana, kapan pun kami akan berikan keterangan. Prinsipnya saya sebagai warga negara harus memenuhi tugas dan kewajiban saya, di antaranya memenuhi klarifikasi atau yang lainnya," paparnya.

Sebelumnya, Riza tidak hadir saat dipanggil untuk memberikan larifikasi terkait acara Rizieq pada Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Selain Wagub, Polisi Juga Panggil Kadis Pariwisata Terkait Kerumunan di Acara Rizieq Shihab

Polisi menyebut ketidakhadiran Riza atas pemanggilan itu karena masih ada kegiatan di luar Jakarta.

Sebelum Riza, polisi juga sudah memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimintai klarifikasi.

Pemanggilan juga dilakukan terhadap Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu, Kepala KUA Tanah Abang, Bhabinkamtibmas, serta perangkat RT dan RW terkait.

Polda Metro pun melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap panitia peringatan Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq pada Rabu pekan lalu.

Kini, setidaknya sudah lebih dari 15 orang yang telah dimintai klarifikasi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com