Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Terbanyak di Periuk dan Karawaci, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/01/2021, 22:44 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Kecamatan Periuk dan Karawaci kerap menduduki peringkat teratas terkait banyaknya kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang per Kamis (7/1/2021), Kecamatan Periuk memiliki total kasus Covid-19 tertinggi, yaitu sebanyak 604 kasus.

Sementara itu, Kecamatan Karawaci berada di posisi kedua dengan total 603 kasus Covid-19.

Baca juga: UPDATE 7 Januari: Tambah 51, Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Totalnya 4.602

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, dua kecamatan tersebut memiliki angka kasus Covid-19 yang tinggi lantaran sama-sama memiliki jumlah penduduk yang tinggi serta padat penduduk dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

“Kalau (Kecamatan) Karawaci itu kan memang jumlah kelurahannya banyak, ada 16 kelurahan. Jadi, (Kecamatan) Karawaci itu karena padat penduduk,” kata Liza ketika dikonfirmasi, Kamis malam.

“Ya alasannya karena di dua kecamatan itu memang padat penduduk,” ujar dia.

Alasan lainnya, kata Liza, penyebaran Covid-19 melalui klaster keluarga juga menjadi faktor tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Tangerang, termasuk di Kecamatan Karawaci dan Kecamatan Periuk.

“Sekitar 45 persen dari total yang terkonfirmasi Covid-19 itu klaster keluarga,” tuturnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Patuhi Aturan PSBB Jawa-Bali, Pedagang Wajib Tutup Pukul 19.00 WIB

Oleh karenanya, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinkes Kota Tangerang melarang pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

“Makanya kan kami memperbanyak Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT). Ya tujuan dibanyakin RIT, biar masyarakat enggak isolasi sendiri,” tandas dia.

Pemerintah Kota Tangerang diketahui memiliki 10 RIT yang tersebar di enam puskesmas, satu Rumah Perlindungan Sosial, dua hotel, serta RSUD Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com