DEPOK, KOMPAS.com - Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori mengatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 di rumah sakitnya sudah berkurang walaupun masih terbilang tinggi.
"Sekarang pada dasarnya pasien sudah mulai melandai, tidak seheboh 1-2 minggu lalu," ujar Devi kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
"Pasien biasanya kan penumpukan karena banyak tuh yang datang. Nah, sudah tiga hari ini (berkurang), malah dari hari Jumat saya amati," tambahnya.
Berkurangnya jumlah pasien ini dapat terlihat dari menyusutnya antrean pasien di instalasi gawat darurat (IGD), meskipun masih melebihi kapasitas.
"Biasanya IGD itu ada 20 pasien yang stand by, lagi menunggu hasil swab PCR, menunggu kamar kosong, bahkan pernah 40 (pasien). Sekarang ya kurang lebih berkuang 30-40 persenan," kata Devi.
Baca juga: Pasien Covid-19 Sembuh di Depok Melonjak 708 Orang Sehari
"Sekarang belasan (pasien menunggu di IGD). Kapasitas IGD sembilan bed, tapi kami punya kursi roda, jadi bisa sampai 20 (pasien)," ujar dia.
Berkurangnya kedatangan pasien ini berimbas pada menurunnya persentase keterpakaian tempat tidur (bed occupancy ratio, BOR) isolasi pasien Covid-19.
"Kapasitas rawat inap 80 persenan, dari yang biasanya 90-95 persen," imbuh Devi.
Meski menurun, BOR di atas 80 persen masih tergolong tinggi, melebihi standar ideal WHO, yakni 50 persen.
Di samping itu, penurunan BOR ini juga hasil penambahan tempat tidur secara bertahap.
Pekan ini, Devi menargetkan penambahan dari 135 menuju 145 tempat tidur, seiring bertambahnya jumlah relawan.
"Rencana kami naikkan terus kapasitasnya, karena kami kan sembari rekrut relawan tambahan. Kadang-kadang relawan yang datang kan tidak langsung banyak," sebut Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.