TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu toko penjual tanaman di Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Banten merugi hingga Rp 20.000.000 karena banjir.
Pegawai toko tanaman hias, Adi Mawardi (20) mengatakan, lebih dari 100 buah tanaman kecil serta tanaman hias di toko itu hanyut karena banjir pada Sabtu (20/2/2021) pekan lalu.
"Tanaman besar enggak hanyut, tapi kerendam banjir. Ya sama aja, enggak bisa dijual juga. (Seperti) pohon palem, bonsai, sama tanaman buah," tutur Adi ketika ditemui, Senin (22/2/2021) siang.
"Kira-kira kerugiannya sampai Rp 20.000.000," tambah dia.
Baca juga: Periuk Kota Tangerang Terendam Banjir Sejak Sabtu, Ketinggian Air Masih 3,5 Meter
Adi menyebut, puluhan tanaman besar itu tetap dia biarkan di toko tersebut walau pun tak dapat lagi dijual.
Selain kerugian dari tanaman tersebut, lanjut dia, batu alam dan pot yang dijual di toko itu juga terdampak banjir.
Ia mengaku, batu alam akan segera diselimuti lumut apa bila terkena air. Sehingga, pihaknya tak dapat menjual batu alam itu lagi.
Selain itu, puluhan hingga ratusan jenis pot yang dijual juga hanyut.
Baca juga: Warga Periuk Kota Tangerang Kebanjiran Sejak Sabtu, Pompa Baru Dinyalakan Hari Ini
"Pupuk sekitar 200 kantong besar dan kecil ikut hanyut. Banyak lah yang hancur atau rusak," ucap pria 20 tahun itu.
Adi mengatakan, dia dan seorang rekannya sempat mengangkut beberapa tanaman hias, seperti janda bolong, aglo, dan beberapa jenis tanaman gantung pada Sabtu kemarin.
Meski demikian, Adi mengaku bahwa pemilik toko tersebut ikhlas dengan segala kerugian yang ia alami.
"Ya kalau kerugian, pemiliknya pasrah aja sih. Namanya juga kena banjir. Kemarin pemilik cuma evakuasi beberapa barang pribadinya aja," ungkap dia.
Baca juga: Banjir di 3 RW di Periuk Kota Tangerang Tak Kunjung Surut, Gubernur Banten Diminta Turun ke Lapangan
Wilayah Kelurahan Gebang Raya terendam banjir sejak Sabtu pekan lalu.
Banjir tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi pada hari yang sama serta luapan Kali Leduk yang melintas di daerah itu.
Salah seorang warga setempat, Triyudha berujar bahwa ketinggian banjir di kelurahan itu sekitar 160 sentimeter pada Sabtu pekan lalu.
"Hari Sabtu itu tingginya sekitar se-dada orang dewasa. Mungkin 160 sentimeter ya," kata Triyudha ketika ditemui, Senin siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.