TANGERANG, KOMPAS.com - Varian virus corona B.1.1.7 dari Inggris sudah muncul di Indonesia. Pemerintah Kota Tangerang mengintensifkan sosialisasi terkait virus tersebut pada warganya Kota Tangerang, Banten.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, pihaknya menyosialisasikan mutasi virus tersebut melalui media sosial milik pemerintah setempat, dan berbagai komunitas yang ada di.
"Intinya, virus bermutasi terus-menerus. Sekarang cara kerja yang bisa kita lakukan itu 4M (memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak)," ungkap Arief ketika diwawancarai, Jumat (5/3/2021).
"Jika dilakukan 4M dengan benar, saya yakin virus apapun bisa dicegah," imbuh dia.
Baca juga: Wiku: Jika Mutasi B 1.1.7 Menyebar, Penanganan Covid-19 Lebih Sulit
Menurut Arief, masyarakat Kota Tangerang juga tak bisa berharap dari vaksinasi Covid-19 yang masih berlangsung.
Sebab, kata politikus Demokrat itu, penerima vaksin CoronaVac di Kota Tangerang masih sedikit.
"Sekarang, istilahnya bergantung pada vaksin belum bisa dilakukan, karena masih sedikit sekali yang divaksin," tutur dia.
Arief menyatakan, baru ada sekitar 37.000 orang yang jadi target penerima CoronaVac dari vaksinasi Covid-19 tahap satu dan dua.
"Yang belum (disuntik vaksin di Kota Tangerang) masih ada sejuta seratus sekian warga," tambah pria 43 tahun itu.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengonfirmasi, mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.
Baca juga: Soal Virus Corona Varian B.1.1.7, Wali Kota Depok Tunggu Arahan Resmi Kemenkes
Dante mengatakan, sudah ditemukan dua kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona tipe B.1.1.7 tersebut.
"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi", Selasa.
Adapun, varian baru B.1.1.7 ini diketahui lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.