Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Tinggi, 2 Anak Positif Covid-19 di Yayasan Sayap Ibu Bintaro Dirujuk ke RSUP Fatmawati

Kompas.com - 17/03/2021, 22:40 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Dua dari tujuh anak disabilitas penghuni Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Tangerang Selatan yang terpapar Covid-19 dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.

Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang menjelaskan, dua anak tersebut menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit tersebut karena mengalami demam tinggi.

"Kan tujuh anak disabilitias itu konfirmasi positif. Kami periksa semua, ambil darah, tanda-tanda vital, termasuk suhu. Ternyata ada dua anak suhunya tinggi," ujar Suhara, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: 29 Penghuni Yayasan Sayap Ibu Bintaro Terpapar Covid-19

Tim medis pun memutuskan untuk memeriksakan kedua anak tersebut ke RSUP Fatmawati. Sebab, gejala yang muncul tersebut mengarah ke penyakit demam berdarah.

"Akhirnya kami periksakan ke RSUP Fatmawati. Karena menurut kami di tim medis ini mengarah ke demam berdarah," kata Suhara.

Sementara lima anak lainnya, kata Suhara, sudah dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan.

Mereka menjalani karantina bersama 22 pegawai atau pengasuh Yayasan Sayap Ibu Bintaro yang juga terpapar Covid-19.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 29 penghuni Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, terpapar Covid-19. Yayasan itu mengasuh anak-anak disabilitas dan terlantar.

Mereka diketahui terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan swab dengan metode polymerse chain reaction (PCR).

"Ternyata beberapa karyawan positif, kemudian dilakukan tracking dan dilakukan juga swab PCR ke para karyawan dan anak disabilitas," kata Suhara.

Mereka diduga terpapar dari salah seorang pegawai atau pengasuh yang lebih dulu dinyatakan terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com