Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pasien Covid-19 di Tangsel Belum Ideal Dibandingkan Total Penduduk

Kompas.com - 23/03/2021, 16:05 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah tempat tidur isolasi dan intensive care unit (ICU) untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit wilayah Tangerang Selatan hingga saat ini masih belum ideal.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, ketersediaan tempat tidur khusus pasien Covid-19 belum ideal jika dibandingkan jumlah penduduk di Tangerang Selatan yang mencapai 1,4 juta.

"Jumlah penduduk di Tangerang Selatan 1,4 juta, sedangkan data di Pusdatin sekitar 1,7 juta. Idealnya itu seharusnya kami punya ruang perawatan 800, dan ICU 50," kata Airin kepada wartawan, Kamis (23/3/2021).

Baca juga: Jelang KBM Tatap Muka di Tangsel, Kesiapan Sekolah Ditinjau, Vaksinasi Guru Dikebut

Sampai saat ini, Tangerang Selatan baru memiliki 691 tempat tidur isolasi dan 48 ruang ICU khusus penanganan pasien Covid-19.

Airin berujar, tempat tidur isolasi masih kurang 109 unit dan ruang ICU kurang dua unit untuk mencapai angka ideal yang diinformasikan Kementerian Kesehatan.

"Masih ada PR bagi kami tentunya untuk menambah 109 tempat tidur. Dan untuk ICU sudah ada 42 yang existing, ditambah rumah sakit Pakulonan ada enam, berarti masih ada dua lagi yang kurang," ungkap Airin.

Baca juga: RSU Serpong Utara Belum Buka Pelayanan untuk Pasien Umum

Saat ini, lanjut Airin, pihaknya masih terus berupaya menambah ruang perawatan untuk pasien Covid-19. Salah satunya dengan menambah ruang ICU di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan.

"Kami dorong Rumah Sakit Umum Tangsel untuk penambahan ICU. Tapi, yang lebih ideal lagi kalau tidak banyak yang positif Covid-19, bahkan yang punya penyakit sedang ke arah berat," kata Airin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com