Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Ikan Mati di Kali Ancol, Sudin LH Jakarta Utara Sebut karena Cuaca Panas

Kompas.com - 30/03/2021, 14:29 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pengawasan dan Pengendalian Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara Suparman mengungkap salah satu faktor penyebab ikan mati dalam jumlah banyak, yakni karena perubahan cuaca.

"Kami enggak pernah berani menduga (lantaran) cuma lihat kondisi kemarin. Kalau memang cuaca panas, itu bisa terjadi kekosongan oksigen di dalam air," kata Suparman saat ditemui di Pintu Air Flushing Ancol di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa, (30/3/2021).

"Karena memang perubahan iklim itu, dengan kondisi terik matahari yang panas dan air yang sedikit ini bisa oksigen enggak dapat," sambungnya.

Baca juga: Banyak Ikan Tiba-tiba Mati di Kali Ancol, Petugas SDA: Diduga karena Air Keruh

Sebelumnya, ikan-ikan di Kali Ancol Pademangan, tepatnya di Pintu Air Flushing Ancol di Jalan RE Martadinata, tiba-tiba mati pada Senin (29/3/2021).

Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara pun telah melakukan pengambilan sampel air Kali Ancol pada Selasa siang.

Sampel air itu kemudian dikirim ke Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan hasilnya akan keluar dalam 15 hari ke depan.

Suparman baru bisa mengungkapkan penyebab kematian ikan-ikan tersebut setelah hasil laboratorium keluar.

Baca juga: Banyak Ikan Mati di Kali Ancol, Sudin LH Akan Cek ke Laboratorium

Namun, ia memastikan tidak ada aktivitas pabrik di sekitar Kali Ancol.

"Kebetulan sepanjang jalan ini kalau pabrik enggak ada ya, agak jauh dari sini, dipastikan tidak ada dari kegiatan pabrik masuk ke aliran air ini," ucap Suparman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com