Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapura Batas DKI Jakarta-Tangsel Jadi Sasaran Vandalisme, Pemkot Akan Pasang CCTV

Kompas.com - 11/06/2021, 18:26 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gapura perbatasan antara wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan Tangerang Selatan di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, menjadi sasaran aksi vandalisme.

Dinding gapura penanda batas wilayah yang berada di sisi kiri-kanan dan tengah Jalan Raya Jakarta-Bogor itu tampak dipenuhi coretan cat semprot.

Kondisi tersebut membuat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan" dan "Selamat Datang" di Kota Tangerang Selatan seakan tak terawat.

Baca juga: Terus Menangis Saat Diperiksa, Psikolog Nyatakan Pelaku Vandalisme Mushala Alami Depresi, Ini Penjelasannya

Terlebih belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memperbaiki atau menghapus coretan cat semprot tersebut.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku sudah beberapa kali memperbaiki fasilitas publik yang menjadi sasaran aksi vandalisme.

"Iya itu, kalau dibersihkan sih selalu. Kalau habis dicorat-coret, kami cat lagi. Kami berharap kesadaran masyarakat juga lah, jangan dicorat-coret ruang publik kayak gitu," ujar Benyamin saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Heboh Aksi Vandalisme di Mushala Tangerang, Dinding Dicoret, Al Quran Disobek

Menurut Benyamin, pihaknya akan segera melakukan perbaikan dan berencana memasang kamera pengawas di sejumlah titik, khususnya di gapura batas wilayah yang rawan terjadi aksi vandalisme.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya aksi vandalisme atau perusakan fasilitas yang ada di ruang publik.

Selain itu, lanjut Benyamin, Pemkot juga berkoordinasi dengan Satpol PP Tangerang Selatan untuk menindak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan vandalisme.

"Yang pasti saya akan pasang saya akan mintakan Diskominfo untuk pasang CCTV. Kalau ketahuan pelakunya, kami koordinasikan Satpol PP langkah selanjutnya seperti apa. Gitu ya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com