Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jamie Baitul Muttaqin Bekasi Tetap Gelar Shalat Idul Adha, Jemaah Dibatasi

Kompas.com - 20/07/2021, 08:36 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Masjid Jamie Baitul Muttaqin, Kampung Pondok Ungu, RT 006 RW 007, Kelurahan Medan Satria, Kota Bekasi, tetap menggelar shalat Idul Adha 1442 H, Selasa (20/7/2021).

Shalat Idul Adha dilaksanakan dengan membatasi jumlah jemaah. Pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Muttaqin tidak memperkenankan jemaah perempuan dan anak hadir mengikuti shalat.

Ketua DKM Baitul Muttaqin Pondok Ungu Ustaz Sobari AR mengatakan, shalat Id khusus jemaah laki-laki dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan berjalan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tiadakan Shalat Idul Adha Berjemaah di Masjid

Hanya warga di lingkungan RW 007 Kelurahan Medan Satria yang dapat mengikuti shalat Idul Adha di sana.

"Dilakukan dengan terbatas dan protokol kesehatan ketat, kaum ibu dan anak-anak tidak diperkenankan shalat Id berjemaah di masjid," ujar Sobari dalam keterangannya, Selasa (20/7/2021).

Protokol kesehatan ketat yang diberlakukan adalah menjaga jarak, jemaah wajib memakai masker, dan tidak melakukan kontak salam-salaman.

Sobari berujar, jika ada jemaah perempuan dan anak-anak hadir ke masjid, pihak DKM langsung meminta mereka kembali dan melaksanakan shalat Id di rumah masing-masing.

Baca juga: Petugas Pemotongan Hewan Kurban di Zona Merah dan Oranye Kota Bekasi Wajib Dites Antigen

Selain itu, pihak DKM Baitul Muttaqin mempersingkat durasi pelaksanaan shalat Id dengan hanya 15 menit waktu khotib menyampaikan khotbahnya.

"Khotbah Idul Adha hanya 15 menit dan setelah shalat tidak ada acara salam-salam, langsung pulang," ujarnya.

Untuk memastikan jemaah yang hadir berasal dari lingkungan setempat, pengurus lingkungan menutup akses masuk menuju masjid. Tiap gang yang mengarah ke masjid ditutup portal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Megapolitan
Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com