Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JICT Penuhi Asupan Gizi Balita dan Salurkan Bantuan Pendidikan Anak Putus Sekolah

Kompas.com - 06/09/2021, 16:25 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) melakukan berbagai aksi sosial bagi masyarakat khususnya di Jakarta Utara.

Melalui program corporate social responsibility (CSR), JICT menggelar beragam kegiatan kemanusiaan dalam bidang kesehatan dan pendidikan di sepanjang tahun 2020 hingga 2021.

Pemenuhan asupan gizi bagi balita dan bantuan pendidikan bagi anak yang putus sekolah menjadi fokus JICT.

Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan, JICT telah memulai program "Stop Stunting" dengan pemberian gizi pada anak usia balita di Jakarta Utara.

Pada tahap pertama, JICT bekerja sama dengan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia wilayah Jakarta Utara untuk 400 anak balita.

Baca juga: Menko PMK: Stunting Merupakan Ancaman bagi Pembangunan SDM

“Kami ingin memberikan perhatian penuh pada pertumbuhan generasi muda Indonesia khususnya pada anak-anak di depan mata kita di Jakarta Utara ini," kata Ade dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).

"Anak dengan asupan gizi baik dapat membangun kemampuan kognitif optimal dan kondisi fisik yang lebih kuat. Sehingga mereka lebih berdaya dalam membentuk masa depan yang lebih cerah,” lanjutnya.

Bersamaan dengan pelaksanaan program "Stop Stunting", JICT juga secara aktif memberikan bantuan kepada berbagai institusi dalam kegiatan vaksinasi untuk masyarakat di sekitar pelabuhan.

Sementara dalam bidang pendidikan, perusahaan membuka program baru, yakni "Logistic For Youth" di beberapa SMK Green Dock School kelolaan JICT.

Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Beasiswa untuk Cegah Anak Putus Sekolah karena Masalah Ekonomi

Bantuan yang diberikan berupa renovasi lab komputer dan bahasa, dan peningkatan pengetahuan pelajar kejuruan terkait bidang logistik sebagai pembekalan dalam memasuki dunia kerja.

“Saatnya generasi muda mulai dikenalkan dengan pengetahuan aktifitas rantai logistik. SMK Tanjung Priok membuka kelas pertama kali pada ajaran baru dan kami sangat senang untuk mendukung. Harapannya muncul generasi luar biasa yang siap berkarya di industri logistik Indonesia,” tutur Ade.

Ade menambahkan bagi anak anak putus sekolah, JICT membuka kelas daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat agar mereka mendapatkan ijasah sesuai paket yang diambil.

“Ini modal bagi anak-anak di Jakarta Utara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Lebih dari 30 persen anak putus sekolah di wilayah Koja dan Tanjung Priok telah mendapatkan ijazah. Bahkan kami menambah kurikulum untuk peningkatan kemampuan siap kerja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com