Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Duta Besar dari Uni Eropa Tanam Pohon di Taman Wisata Mangrove Angke

Kompas.com - 18/10/2021, 11:54 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam duta besar dari negara-negara Uni Eropa melakukan penanaman secara simbolis 75 pohon bakau di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara pada Sabtu (16/10/2021).

Mereka adalah Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket; Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans; Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Jari Sinkari; Duta Besar Kerajaan Belanda, Lambert Grijns, dan Duta Besar-designate Jerman, Ina Lepel.

Vincent Piket mengatakan, penanaman pohon mangrove atau bakau  itu merupakan salah satu aksi nyata untuk mengatasi perubahan iklim. Penanaman pohon tersebut bertujuan untuk mengurangi pemanasan global yang diprediksi akan bertambah 1,5 derajat celcius dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Saat Jokowi dan Iriana Berjalan Susuri Hutan Mangrove di Bali...

“Menanam mangrove sangat penting karena mangrove dapat menyimpan karbon yang dapat menyebabkan pemanasan global. Dengan menanam mangrove berarti kita telah membantu mengurangi pemanasan global," kata Vincent Piket dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin.

"Indonesia dan beberapa negara lainnya telah kehilangan mangrove setiap tahunnya yang secara tidak langsung juga menghilangkan penyerap karbon potential. Sangatlah penting untuk segera dilakukan pemulihan melalui restorasi mangrove,” lanjut dia.

Vincent menyebut penanaman mangrove menjadi rangkaian terakhir dari kegiatan Pekan Diplomasi Iklim 2021 Uni Eropa, yang dimulai pada 11 Oktober ini.

Kegiatan itu juga diikuti Delegasi Uni Eropa dari Rumania, Perancis, Belgia, Denmark, Austria dan Republik Ceko.

Menurut Wakil Direktur TWA Mangrove Angke Kapuk, Andhika Rauli Danangputra, kehadiran hutan mangrove seluas 99,82 hektar di tempat itu sangat penting bagi Jakarta. Ia berharap kegiatan penanaman pohon mangrove bisa terus dilakukan.

"Kawasan konservasi mangrove ini sangat dibutuhkan oleh Jakarta yang sangat kekurangan lahan hijau terbuka, tingkat polusi udara yang cukup tinggi serta mulai mengalami erosi dan abrasi garis pantai," ucap Andhika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com