JAKARTA, KOMPAS.com - Warga sekitar jalan H Buang, Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, digegerkan dengan hilangnya anak bernama Baim (4), Selasa (21/12/2021) siang.
Baim diduga hilang karena terseret arus air di gorong-gorong saat mandi hujan bersama-teman temannya.
Warga yang mendapatkan kabar itu berbondong-bondong datang ke lokasi guna mengetahui kebenaran kabar itu dan menyaksikan proses pencarian.
Baca juga: Bocah Hilang di Ulujami Diduga Terseret Arus di Gorong-gorong Saat Mandi Hujan
Komandan Peleton (Danton) Grup Bandung Damkar Pesanggrahan, Wahyudin mengatakan, petugas menerima informasi dari masyarakat mengenai anak yang menghilang diduga masuk gorong-gorong sekitar pukul 14.20 WIB.
"Ini masih diduga tenggelam karena penemuan awal itu hanya terlihat sandal saja di atas gorong-gorong," kata Wahyudin saat ditemui di lokasi, Selasa.
Wahyudin mengatakan, petugas Damkar bersama BPBD Jakarta Selatan yang mendapat laporan itu langsung melakukan proses pencarian.
Pencarian dibagi dalam dua titik. Titik pertama dimana tempat Baim diduga hilang, sedangkan lokasi kedua aliran yang mengalir ke Kali Pesanggrahan.
"Penyisiran dilakukan di dua titik, titik pertama sejauh 15 meter dan titik kedua sejauh 7 meter," ucap Wahyudin.
Setidaknya ada 15 personel gabungan dari Damkar dan BPBD dikerahkan dalam pencarian anak tersebut.
Wahyudin mengatakan, korban yang merupakan warga H Buang RT 07 RW 07, diduga terseret arus air di gorong-gorong saat sedang mandi hujan bersama teman-temannya.
"Sedang bermain hujan bersama temannya," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diterima petugas Damkar, Baim sempat pulang ke rumah dan berpamitan kepada neneknya untuk bermain.
"Dia sempat ke rumah juga permisi sama neneknya dan langsung pergi lagi bersama temannya. Begitu dipanggil sudah tidak ada, sedangkan hujan sedang deras saat itu," kata Wahyudin.
Keluarga meyakini bahwa Baim terseret arus. Namun tidak ada warga atau saksi yang melihat saat korban diduga hanyut terseret arus di gorong-gorong.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Terseret Arus Kali Ciliwung Saat Mandi Hujan
"Saat hujan deras tadi itu diduga masuk gorong gorong karena tidak ada saksi yang melihat," kata Wahyudin.
Operasi pencarian Baim yang berlangsung hampir 4 jam hingga ke Kali Pesanggrahan, dihentikan sementara pada Selasa sore.
Hal ini mempertimbangkan keselamatan petugas gabungan yang turun mencari ke Kali Pesanggrahan.
"Untuk penyisiran usaha untuk pencarian korbannya kami hentikan pukul 18.00 WIB karena kami dikhawatirkan juga demi keselamatan petugas," ujar Wahyudin.
Wahyudin mengatakan, proses pencarian Baim bakal dilanjutkan hari ini, Rabu pagi.
Personel Damkar pun akan ditambah dalam proses pencarian lanjutan.
Baca juga: Bocah 9 Tahun yang Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia
"Untuk proses pencarian kami lanjutkan (Rabu) pagi sekitar 08.00 WIB," kata Wahyudin.
Wahyudin mengatakan, selama hampir 4 jam pencarian, petugas telah menyisir sejauh 1 kilometer dari lokasi awal Baim dikabarkan hilang.
"Pencarian hari ini terakhir kami lakukan penyisiran sejauh 1 kilometer. Kami juga lakukan blander dari tempat yang kami duga adanya korban," kata Wahyudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.