Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Anak Hilang di Ulujami, Ditemukan Sandal di Gorong-gorong, Diduga Terseret Arus

Kompas.com - 22/12/2021, 07:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga sekitar jalan H Buang, Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, digegerkan dengan hilangnya anak bernama Baim (4), Selasa (21/12/2021) siang.

Baim diduga hilang karena terseret arus air di gorong-gorong saat mandi hujan bersama-teman temannya.

Warga yang mendapatkan kabar itu berbondong-bondong datang ke lokasi guna mengetahui kebenaran kabar itu dan menyaksikan proses pencarian.

Baca juga: Bocah Hilang di Ulujami Diduga Terseret Arus di Gorong-gorong Saat Mandi Hujan

Temukan sandal di gorong-gorong

Komandan Peleton (Danton) Grup Bandung Damkar Pesanggrahan, Wahyudin mengatakan, petugas menerima informasi dari masyarakat mengenai anak yang menghilang diduga masuk gorong-gorong sekitar pukul 14.20 WIB.

"Ini masih diduga tenggelam karena penemuan awal itu hanya terlihat sandal saja di atas gorong-gorong," kata Wahyudin saat ditemui di lokasi, Selasa.

Wahyudin mengatakan, petugas Damkar bersama BPBD Jakarta Selatan yang mendapat laporan itu langsung melakukan proses pencarian.

Pencarian dibagi dalam dua titik. Titik pertama dimana tempat Baim diduga hilang, sedangkan lokasi kedua aliran yang mengalir ke Kali Pesanggrahan.

"Penyisiran dilakukan di dua titik, titik pertama sejauh 15 meter dan titik kedua sejauh 7 meter," ucap Wahyudin.

Baca juga: Bocah yang Diduga Terseret Arus di Gorong-Gorong Ulujami Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Setidaknya ada 15 personel gabungan dari Damkar dan BPBD dikerahkan dalam pencarian anak tersebut.

Mandi hujan dengan teman

Wahyudin mengatakan, korban yang merupakan warga H Buang RT 07 RW 07, diduga terseret arus air di gorong-gorong saat sedang mandi hujan bersama teman-temannya.

"Sedang bermain hujan bersama temannya," ujar dia.

Berdasarkan informasi yang diterima petugas Damkar, Baim sempat pulang ke rumah dan berpamitan kepada neneknya untuk bermain.

"Dia sempat ke rumah juga permisi sama neneknya dan langsung pergi lagi bersama temannya. Begitu dipanggil sudah tidak ada, sedangkan hujan sedang deras saat itu," kata Wahyudin.

Keluarga meyakini bahwa Baim terseret arus. Namun tidak ada warga atau saksi yang melihat saat korban diduga hanyut terseret arus di gorong-gorong.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Terseret Arus Kali Ciliwung Saat Mandi Hujan

"Saat hujan deras tadi itu diduga masuk gorong gorong karena tidak ada saksi yang melihat," kata Wahyudin.

Belum ditemukan

Operasi pencarian Baim yang berlangsung hampir 4 jam hingga ke Kali Pesanggrahan, dihentikan sementara pada Selasa sore.

Hal ini mempertimbangkan keselamatan petugas gabungan yang turun mencari ke Kali Pesanggrahan.

"Untuk penyisiran usaha untuk pencarian korbannya kami hentikan pukul 18.00 WIB karena kami dikhawatirkan juga demi keselamatan petugas," ujar Wahyudin.

Wahyudin mengatakan, proses pencarian Baim bakal dilanjutkan hari ini, Rabu pagi.

Personel Damkar pun akan ditambah dalam proses pencarian lanjutan.

Baca juga: Bocah 9 Tahun yang Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

"Untuk proses pencarian kami lanjutkan (Rabu) pagi sekitar 08.00 WIB," kata Wahyudin.

Wahyudin mengatakan, selama hampir 4 jam pencarian, petugas telah menyisir sejauh 1 kilometer dari lokasi awal Baim dikabarkan hilang.

"Pencarian hari ini terakhir kami lakukan penyisiran sejauh 1 kilometer. Kami juga lakukan blander dari tempat yang kami duga adanya korban," kata Wahyudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com