Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penjemputan Pasien Terpapar Varian Omicron dari Transmisi Lokal di Apartemen Pluit...

Kompas.com - 28/12/2021, 18:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lolosnya pasien Covid-19 yang terpapar varian omicron dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet menggemparkan publik. Terlebih, sang pasien terpapar varian omicron dari transmisi lokal karena tak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Kabar lolosnya pasien Covid-19 yang terpapar varian omicron dari Wisma Atlet diumumkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Luhut pasien tersebut bisa lolos karena diberi dispensasi masa karantina di Wisma Atlet lantaran alasan keluarga.

Baca juga: Pasien yang Terpapar Omicron Sempat Singgah di Restoran SCBD, Pemkot Jaksel Swab PCR 30 Pegawai

"Kemarin itu ada satu orang yang lolos pergi dengan keluarganya," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/12/2021).

Sang pasien diketahui tinggal di salah satu apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara, usai keluar dari Wisma Atlet. Pasien tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Pasien tersebut tinggal bersama istrinya di Medan dan mengunjungi Jakarta satu bulan sekali. Dari catatan, pasangan suami istri itu tiba di Jakarta pada 6 Desember. Kemudian, pada 17 Desember keduanya sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD Jakarta.

Selanjutnya, saat hendak kembali ke Medan pada 19 Desember, keduanya melakukan tes antigen. Sang suami dinyatakan positif, sementara istrinya negatif. Sang suami lalu menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan dinyatakan positif Covid-19.

Adapun ia diketahui terpapar varian omicron setelah hasil whole genome sequencing (WGS) keluar pada 26 Desember.

Dijemput petugas gabungan

Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan Polres Jakarta Utara pun langsung menjemput pasien yang terpapar varian Omicron di apartemennya di Pluit. Penjemputan berlangsung pada Selasa (28/12/2021) siang.

Baca juga: Dinkes DKI: Istri Pasien Omicron di Apartemen Pluit Juga Positif Covid-19

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan mengatakan, pasien yang terpapar virus corona varian Omicron itu berjumlah satu orang.

Namun, dia tak menyebut identitas dan jenis kelamin pasien itu. Saat ini, pasien yang diduga terpapar telah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.

"Ada satu orang. Saat ini sudah dievakuasi ke RSPI Sulianti Saroso," ucap Guruh.

Bantah pasien kabur

Polisi pun membantah kabar bahwa pasien yang terpapar virus corona varian omicron kabur dari karantina hingga harus dijemput oleh satuan tugas (satgas) Covid-19 di apartemennya.

Baca juga: Polisi Akan Lakukan Tracing di Apartemen Pluit Setelah Kasus Pasien Terpapar Omicron

"Tidak ada yang kabur. Yang bilang kabur siapa? Pasien ini kooperarif, tidak ada seperti yang diberitakan itu tidak ada. Ini juga tolong diklarifikasi," ujar Kapolsek Penjaringan, AKBP Febri Isman Jaya saat dihubungi, Selasa.

Febri mengatakan, pasien Covid-19 yang terpapar virus Corona varian Omicron itu bersikap koorperatif saat dijemput oleh tim Satgas. Namun, sebelum dievakuasi, dia sempat meminta izin untuk makan dan mandi.

"Dia kooperatif dan langsung dijemput oleh Satgas Covid-19. Memang sempat makan dan mandi dulu," kata Febri.

Sempat menolak 

Kendati demikian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pasien tersebut mulanya sempat menolak dievakuasi dari apartemennya di Jakarta Utara ke RSPI Sulianti Saroso.

Nadia mengatakan, pasien tersebut akhirnya bersedia diisolasi di RSPI Sulianti Saroso setelah diberikan pemahaman oleh Dinkes DKI Jakarta.

"Yang bersangkutan akhirnya setuju walaupun saat advokasi atau penjemputan itu petugas Puskesmas ini dibantu oleh teman-teman dari Polres dan juga kalau saya tidak salah dari Korami," ujarnya.

Nadia mengatakan, alasan Kemenkes melakukan isolasi di RSPI Sulianti Saroso karena pasien tersebut merupakan kasus pertama transmisi lokal di Indonesia. Oleh karenanya, kata dia, pihaknya harus memastikan tidak terjadi kemungkinan penularan.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dijemput dari Apartemen di Pluit Positif Omicron pada 19 Desember

 

"Karena kita tahu fasilitas untuk RS itu jauh lebih baik daripada isolasi, sambil kita mempelajari pola klinis daripada omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini," ucapnya.

Istri pasien juga positif Covid-19

Setelah dilakukan pengetesan, istri dari pasien tersebut ternyata juga dipastikan juga positif Covid-19.

Meskipun sang istri positif Covid-19, namun belum diketahui apakah dia positif oleh varian Omicron atau bukan. Untuk dapat mengetahui hal itu, pihaknya masih harus menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Sama seperti suaminya, istri pasien tersebut juga akan segera dikarantina dan dilakukan monitoring di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

"Hasil istri sudah keluar siang ini, positif per tanggal ambil sample, yaitu 23 Desember 2021," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati, Selasa (28/12/2021).

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com